"Jurustandur" merupakan penyingkatan dari "Maju Terus Pantang Mundur" dan No.18 menunjukkan sebagai album yang ke-18.
"Kenapa 'Jurustandur No. 18', merupakan idiom dari maju terus pantang mundur dan 18 berarti album yang ke 18," ujar Bim-bim sang drummer Slank.
Album teranyar Slank itu berisi 17 lagu baru dengan berbagai gaya Rock N Roll, Rock dan Soft dengan hits singlenya "Jurustandur".
Dalam album terbaru ini Slank masih mengusung tema yang menceritakan isu-isu sosial seperti birokrasi dan lingkungan yang menjadi bahan refleksi dan kritik bagi kita semua.
"Jurustandur No. 18" merupakan refleksi Indonesia kebelakang, banyak kejadian sosial yang menginspirasikan lagu," kata Bim-Bim.
Sebuah lagu berjudul "May Day" menceritakan tentang kondisi sosial yang terjadi di tengah masyarakat ketika pemerintah kurang berpihak ke rakyat kecil dan ditambah tingginya angka pengangguran di Indonesia.
"May Day berarti hari buruh, tapi dalam lagu ini May Day diartikan S.O.S yaitu meminta pertolongan dimana hak-hak buruh kurang diperhatikan," ujar Kaka sang vokalis setelah membawakan lagu tersebut.
Mengenai isu lingkungan Slank membuat lagu berjudul "Krisis Air" yang menjadi fenomena masyarakat saat ini dimana banyak masyarakat kekurangan air bersih.
Carut-marutnya persepakbolaan tanah air menjadi inspirasi Slank untuk membuat lagu berjudul "Bola" sebagai kritik membangun dan penyemangat bagi tim nasional Indonesia
"Lagu ini didedikasikan untuk persepakbolaan Indonesia yang lari di tempat dan disitu-situ aja," ujar Kaka setelah membawakan lagu tersebut
Slank pun telah menggelar tur promo ke empat kota di Indonesia dan masih menyisakan enam kota lagi yang akan dikunjungi.
"Kemarin sudah ada empat kota, tinggal enam kota karena waktunya bentrok dengan puasa sebentar lagi," kata Bunda Iffet Vecceha.
Dalam peluncuran album terbarunya, Slank membawakan sepuluh lagu dengan disaksikan puluhan mata para Slankers sebutan para pendukung Slank bersama sejumlah wartawan yang hadir.
(Adm/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
