Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan China sepakat berkeinginan meningkatkan hubungan Islam yang selama ini telah berjalan baik dengan saling meningkatkan hubungan sosial dan budaya kedua negara.

"Kehadiran utusan muslim China ke Indonesia diharapkan bisa meningkatkan hubungan Islam kedua negara," kata Menteri Agama Suryadhama Ali, kepada pers di Istana Wapres Jakarta, Kamis.

Hal tersebut dikemukakan usai dirinya mendampingi Wapres Boediono yang bertemu dengan Menteri Urusan Administrasi Agama Republik Rakyat China Wang Zuo An dan Presiden Asosiasi China Islam Gu Zuo Xuan.

Menurut Menag Suryadharma, hubungan Islam kedua negara ini telah berjalan baik dan dengan adanya kunjungan delegasi China tersebut diharapkan bisa meningkat lagi.

Wapres Boediono, kata menag, menyambut baik kedatangan delegasi tersebut mengingat hubungan Islam kedua negara telah berjalan lama dan bisa berkembang ke bidang ekonomi, pendidikan, budaya dan agama.

Wang Zuo An mengatakan, kunjungan delegasi ke Indonesia merupakan undangan resmi dari Kementerian Agama RI dan sebagai wujud dari hubungan diplomatik kedua negara yang tahun ini berusia 60 tahun.

Menurut Wang, tujuan utama delegasi China ke Indonesia adalah untuk meningkatkan hubungan umat beragama, khususnya Islam, serta untuk mempererat masyarakat kedua negara.

Indonesia, katanya, sebagai negara mayoritas penduduk Islam terbesar di dunia saat ini telah menjadi negara penting di dunia, sehingga China menjadikan Indonesia sebagai mitra utama.

"Kami ingin meningkatkan dan mempererat persahabatan kedua negara khususnya bagi umat Islam," katanya.

Selama kunjungannya ke Indonesia delegasi Islam China tersebut juga akan bertemu dengan sejumlah ormas Islam di Indonesia seperti Muhammadiyah, NU, serta MUI.

Delegasi, katanya, juga akan memamerkan kekayaan seni dan budaya Islam China di Balai Kartini, Jakarta, pada 23-28 Juli.

Dalam pameran itu China akan menampilkan sejumlah kaligrafi, foto kehidupan umat Islam di China, serta tari-tarian.

Mengenai kehidupan Islam di China, dia mengatakan bahwa masyarakat muslim di China berjalan baik dan bahkan pemerintah China memberikan perhatian bagi daerah Otonomi Khusus Xinjiang, yang penduduknya mayoritas muslim.
(T.A025/E001/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010