Tangerang (ANTARA News) - Untuk mempercepat pembangunan Tangcity (Tangerang City) Mall yang saat ini pembangunan strukturnya sudah mencapai 60 persen, PT. Pancakarya Griyatama menggandeng Bank BNI untuk memberikan dukungan berupa falisitas pendanaan untuk pembangunan Tangcity Mall.

Vice Predisident Director PT Pancakarya Griyatama, Ian Wisan, MBA di Tangerang Minggu (25/) mengatakan, fasilitas pinjaman ini merupakan nilai tambah lainnya yang kami berikan untuk memanjakan para pembeli shop atau counter Tangcity Mall, sebelumnya kami meluncurkan layanan purna jual buy back guarantee 100 persen.

Menurutnya, pendanaan dari BNI ini untuk memberi dukungan kepada PT Pancakarya Griyatama yang telah berkomitmen akan menyelesaikan pembangunan tepat waktu untuk mengejar pembukaan Tangcity Mall pada pertengahan 2011.

Sementara itu, BNI memberikan fasilitas pinjaman sebesar Rp 300 miliar dengan masa pengembalian selama enam tahun. Pendanaan PT Pancakarya Griyatama sendiri, sebelumnya ditopang oleh modal sendiri dan modal dari konsumen (pre selling).

Selain didukung oleh Bank BNI, pengembang Tangcity Mall juga memperoleh dukungan dari PT Pembangunan Perumahan (PP) (Persero) untuk menghasilkan produk property PT Pancakarya Griyatama yang berkualitas.

"Kualitas property kami memiliki kualitas yang bagus, bisa dibandingkan dengan property yang ada di Indonesia, karena beton yang kami pake berasal dari BUMN/Persero" kata Direktur Utama PT Pancakarya Griyatama, Yogi Yogaswara.

Tak heran jika 70 persen dari unit shop dan ditawarkan pengembang telah diserbu oleh para pengusahan dan pedagang.

Sambung Ian, karena ini merupakan bisnis jangka panjang, kami berikan kenyaman pada konsumen. Seperti yang telah dilakukan pada pembanguna ruko disekitar Mall, konsumen mendapatkan keuntungan minimal 60 persen, bahkan ada yang sampai 120 persen atas kenaikan harga.

"Setelah konsumen puas dengan kami, dikemudian hari, penjualan untuk proyek kami selanjutnya akan lebih mudah, karena mereka akan menceritakan pengalamannya menjadi konsumen kami," ucap Ian. (ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010