Bogor (ANTARA News) - Ledakan gas elpiji 3 kg kembali terjadi, kali ini di Kampung Pahlawan, RT 01/03 Desa Gunung Bunder I, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, menyebabkan satu orang terluka.

Korban Hj Masani (55) mengalami luka bakar kaki hingga pinggang dan tangan kananya. Saat ini Korban tengah menjalani perawatan di ruang Hesti 7 Rumah Sakit Salak, Bogor.

Selain melukai satu orang, ledakan gas juga menghancurkan satu unit bangunan milik korban yang digunakan sebagai warung dan dapur.

Menurut Lelah (33) anak korban peristiwa terjadi sekitar pukul 05:30 WIB saat korban hendak memasak air untuk keperluan pagi hari.

"Saat itu ibu kedapur mau masak air, seperti biasa untuk minum pagi. Tiba-tiba saja gas meledak, dan warung langsung amruk," ujarnya saat menemani ibunya yang tengah dirawat, Senin.

Laila mengatakan sewaktu kejadian, ibu nya berada sendirian di warung berukurang 4x6 meter tersebut, sementara ia ada di rumah mereka yang berada diatas.

Korban adalah pemilik warung baso, dapur dan warung korban berada terpisah dari rumah mereka yang berjarak 4 meter dari warung tersebut.

Bu Masani yang disapa Amas saat ditemui masih terlihat kesakitan menahan luka bakar disekujur kaki dan tangannya yang kini dibalut perban.

Amas mengatakan dirinya telah menggunakan gas isi 3 kg sejak tahun 2007. Ia tidak tau penyebab ledakan tersebut, api tiba-tiba membakar seluruh ruangan dan tabung gas langsung terbang dan menghantam tebok bangunan warung.

"Saya tidak tau penyebabnya, tidak ada tanda-tanda. Begitu hidupkan kompor, api langsung membesar dan tabungnya terbang menghantam tembok," ungkapnya.

Kepala SPK Polres Kota Bogor, Ipda Saipudin yang kebetulan adalah menantu korban mengatakan korban sebelumnya dirawat di Puskesmas Cibungbula, Pamijahan, lalu dirujuk ke RS Salak, sekitar pukul 10:00 WIB.

"Saat ini korban tengah menjalani perawatan intensif, sebelumnya korban dirawat di Puskesmas setempat, sampai akhirnya dirujuk ke rumah sakit salak. Selanjutnya kami akan berkoodinasi denga pertamina dan polres setempat untuk menyelidiki penyebab ledakan," kata Saipundin yang menemani mertuanya bersama istri.

Sementara itu, dua anggota Asisten Sales representative (SR) Region 4 Gas Domestik Pertamina, Irwan Zaen dan Bagus R yang datang ke RS Salak mengatakan pihak pertamina akan menanggung seluruh biaya perawatan ibu Hamzah.

"Seluruh biaya perawatan korban akan ditanggung oleh Pertamina," kata Bagus didampingi Irwan.

Selain itu, pihak pertamina akan melakukan investigasi kelokasi kejadian guna memastikan penyebab ledakan.

Menurut Irwan kejadian ini merupakan yang ke empat kalinya terjadi diwilayah Bogor.

"Sudah yang keempat kalinya terjadi, sebelumnya di Babakan Madang, Jalan Sudirman, di Cigudek dan kita harapkan ini yang terakhir terjadi," ucapnya.
(ANT/A038)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010