Balikpapan (ANTARA News) - Kepala Biro SKH Kompas untuk wilayah Kalimantan H Muhammad Syaifullah (43) ditemukan meninggal di ruang tengah rumahnya di Komplek Balikpapan Baru No 8 Blok S 2, Balikpapan, pukul 08.00 Senin (26/7).

Almarhum meninggalkan seorang istri, Isnaniah Sri Rohmani, dan dua orang putri yaitu Dilla dan Naza. Dilla siswa kelas satu SMP dan Naza baru masuk SD. Istri dan anak-anaknya tinggal di Banjarmasin sementara almarhum tinggal sendirian di Balikpapan.

Almarhum ditemukan oleh Wahyu Hidayat dan Tri Widodo, dua sahabatnya, sedang terbaring terlentang di depan televisi. Almarhum hanya mengenakan sarung tanpa baju. Tangan kanan almarhum memegang remote televisi. TV-nya sendiri tak menyala.

Di dekat tubuhnya ditemukan obat sakit kepala dan gelas bekas limun. Mulut almarhum berbusa.

Wahyu Hidayat adalah mantan wartawan Trans TV dan Tri Widodo adalah wartawan SCTV untuk liputan Balikpapan.

Oleh Wahyu dan Tri Widodo, penemuan ini segera dilaporkan kepada petugas keamanan komplek yang juga segera melaporkan kepada polisi. Pukul 10.30 polisi kemudian membawa mendiang ke RS Bhayangkara Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman.

Polisi tengah menunggu izin otopsi dari keluarga. Izin tersebut sedang diusahakan Achmad Subechi, Pemred Tribun Kaltim (Grup Kompas) yang intens berkomunikasi dengan keluarga mendiang sesaat setelah kabar meninggalnya Syaiful menyebar.

Saat berita ini dibuat, istri mendiang, Isnaniah Sri Rohmani, sedang dalam perjalanan ke Balikpapan dari Banjarmasin. Pada saat yang sama, Wapemred Kompas Trias Kuncahyono juga menuju Balikpapan dari Jakarta.

Rencananya usai otopsi, jenazah akan diantarkan ke Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, 400 km barat daya Balikpapan. Achmad Subechi akan memimpin langsung rombongan pengantar. Jenazah akan dikuburkan di tempat orangtuanya tinggal.

Wahyu Hidayat dan Tri Widodo sendiri datang ke rumah Syaiful atas permintaan Isnaniah, istrinya. Wahyu juga ditelpon Benny (wartawan RCTI Samarinda) dengan permintaan sama, setelah sebelumnya Isnaini meminta hal yang sama.

Isnaini menelpon Benny yang juga teman akrab mendiang Syaiful lantaran sejak Sabtu (24/7) malam Syaiful tak menjawab telepon istrinya.

"Mas Benny telpon saya pagi sekitar pukul 07.00. Pukul 08.00 dengan ditemani mas Tri kami datangi rumahnya," tutur Wahyu saat ditemui di RS Bhayangkara. Berdua mereka melihat mobil dan motor yang ada di garasi. Pintu samping tidak dikunci, anak kuncinya bahkan tergantung di luar.

Wahyu dan Tri pun kemudian masuk. Di dalam mereka menemukan Syaiful yang sudah terbujur kaku. Setelah menghubungi sekuriti setempat, mereka mengontak Benny. Benny minta Wahyu dan Tri berkoordinasi dengan Tribun Kaltim sebagai bagian dari Grup Kompas Gramedia.
(ANT/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010