Temanggung (ANTARA News) - Duabelas siswa Madrasah Ibtidaiyah Misbakhussudur Malangsari, Bulu, Temanggung, Jawa Tengah, menderita keracunan setelah mengkonsumsi bubur kacang hijau yang dibelinya di kantin sekolah.

Seorang diantaranya sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit, sementara 11 siswa masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Djojonegoro Temanggung.

Kepala MI Misbakhussudur, Fahrudin, Selasa mengatakan bahwa seorang siswa yang sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit bernama Yuliana, murid kelas V.

Sedangkan Anggi Septian, Afif Kurniawan, Dahrom Diyatun, Winarti, Endah Sulistyaningsih, Tri Murokimah, Yono, Agus Ariyanto, Eka Priyatna, Tri Wulansari, dan Kholil Imam Mustaqim masih dirawat.

Menurut dia, kejadian bermula pada istirahat pertama Senin (26/7) anak-anak membeli bubur kacang hijau di kantin, sekitar 15 hingga 30 menit kemudian sebagian anak merasakan pusing dan mual.

"Kemudian kami rawat di ruang UKS tetapi sakitnya tidak reda, kemudian kami mengundang petugas Puskesmas Bulu untuk menanganinya, karena mereka perlu mendapatkan perawatan intensif maka dibawa ke RS Djojonegoro," katanya.

Ia mengatakan, mengenai biaya perawatan di RS, Dinas Kesehatan tengah mengupayakan agar mendapatkan bantuan dari pemkab.

Menurut dokter yang merawat para korban keracunan, dr Yus Hartini SpA, kondisi pasien mulai membaik.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Agus Winarno, telah menerjunkan tim untuk meneliti penyebab keracunan dan dugaan awal keracunan bubur kacang hijau yang dikonsumsi para korban.

"Biaya pengobatan akan diusulkan kepada bupati untuk dibiayai oleh pemkab sehingga biayanya gratis," katanya.

(H018/B013/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010