Sukadana, Lampung Timur (ANTARA News) - Usaha kreatif ternyata bisa muncul dari pemanfaatan barang atau bahan yang sebelumnya dianggap tidak berguna, seperti halnya sejumlah warga di Lampung Timur yang menjadikan ampas singkong menjadi produk makanan.

"Saya mencobanya memanfaatkannya (ampas singkong) menjadi produk makanan yang bisa dipasarkan," kata Aryanto (42), pembuat makanan dari ampas singkong, di Kecamatan Raman Utara, Lampung Timur, sekitar 80 Km dari Bandarlampung, Kamis.

Menurutnya, ampas singkong masih bisa dimanfaatkan, dengan syarat masih bersih dan tidak tercampur dengan limbah yang kotor.

"Makanya saya memesan ampas singkong dari pabrik, yang belum terkontaminasi limbah pabrik lainnya," ujar dia.

Ia menjelaskan, tertarik membuat produk makanan tersebut, karena melihat banyak ampas singkong yang terbuang dan hanya menjadi pakan ternak.

"Padahal, ampas singkong yang ada masih ada kandungan aci atau saripati singkong mencukupi. Selain itu, nilai gzinya juga masih tinggi," ujarnya.

Ampas singkong yang diolah tersebut, lanjutnya, bisa dibuat menjadi produk makanan yang bisa dinikmati, seperti kerupuk, kelanting, kemplang, keripik, makanan ringan lainnya.

Seorang warga, Roni (33), di Kecamatan Pekalongan, Lampung Timur, yang mengatakan bahwa baru pertama kali ini membeli makanan yang terbuat dari ampas singkong.

Sentra pembuatan makanan ringan seperti keripik dan kelanting dikembangkan warga di Desa Gantiwarno, Kecamatan Pekalongan, dan Desa Nampirejo, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010