Jakarta (ANTARA News) - Darmin Nasution mengatakan dirinya siap bekerja sebagai Gubernur Bank Indonesia setelah dirinya disahkan dalam rapat paripurna DPR yang diwarnai dengan aksi walk out anggota Fraksi PDIP dan Hanura.

"Kita siap bekerja. Itu aja komentarnya," katanya seusai sidang paripurna DPR di Jakarta, Kamis.

Ia menambahkan, pihaknya menerima sembilan catatan yang diberikan bersamaan dengan pengesahan dirinya sebagai Gubernur BI sebagai amanah.

"Kan sudah saya bilang soal catatan, sudah saya komentar awal bahwa saya melihatnya sebagai amanah, sejalan dengan prioritas BI," katanya.

Sementara itu, dirinya enggan mengomentari aksi walk out PDIP dan Hanura dalam sidang paripurna yang menerima dia sebagai Gubernur Bank Indonesia.

Sidang paripurna untuk menetapkan Darmin sebagai Gubernur BI diwarnai dengan hujan interupsi serta aksi walk out dari PDIP dan Hanura.

Sebelumnya rapat yang dimulai sejak 11.00 WIB itu akhirnya selesai pada pukul 16.45. Sidang yang terjadi cukup alot. Sejak dimulai pukul 11.00 WIB hujan interupsi terjadi. Akhirnya pada pukul 12.30 diskors untuk melakukan lobi. Lobi yang awalnya hanya 15 menit molor hingga tiga jam.

Saat dibuka, kembali hujan interupsi terjadi. Tujuh fraksi politik yaitu Golkar, Demokrat, PPP, PKS, PKB, PAN dan Gerindra menyetujui hasil keputusan Komisi XI menerima Darmin secara akalamsi sebagi Gubernur Bank Indonesia disertai dengan sembilan catatan.

Namun Fraksi PDIP dan Hanura menolaknya. Hal ini akhirnya memaksa pengambilan keputusan lewat voting karena dalam rapat tidak terjadi kesepakatan, dan sesuai dengan tata tertib harus dilakukan voting.

Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengatakan, voting akan dilakukan dengan terbuka. Hal ini ditolak oleh Fraksi PDIP yang mengatakan, voting harusnya dilakukan secara tertutup karena menyangkut nama orang.

Namun Priyo tidak sependapat, karena yang divoting adalah soal keputusan Komisi XI, bukan nama Darmin Nasution. Hal ini akhirnya memicu PDIP dan Hanura melakukan aksi walk out.

Akhirnya dengan inisiatif dari pimpinan sidang, anggota yang tersisa dari aksi walk out tersebut ditanyakan apakah menyetujui keputusan Komisi XI menerima Darmin menjadi Gubernur BI. Sidang pun secara aklamasi menyetujui, sehingga Darmin akhirnya disahkan menjadi Gubernur Bank Indonesia.(*)
(T.M041/A011/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010