Nanjing, China (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Jumlah korban tewas dalam ledakan di pabrik plastik di kota Nanjing, China timur, bertambah menjadi 13 orang setelah tiga mayat lagi ditemukan reruntuhan bangunan, kata pihak berwenang setempat, Kamis.

Ledakan itu terjadi di pabrik yang penuh plastik di distrik Qixia sekitar pukul 10.11 waktu setempat, menimbulkan kerusakan hebat pada sejumlah gedung yang terletak di radius 100 meter dari pabrik tersebut. Sebuah bus di dekat tempat itu juga hancur terbakar.

Kebakaran yang dipicu oleh ledakan itu segera dipadamkan pada Kamis pagi dan para penyelamat menemukan tiga mayat ketika membersihkan puing-puing bangunan, kata pusat tim SAR dalam satu pernyataan.

Ledakan itu mencederai 120 orang, empat di antaranya dalam kondisi kritis.

Polisi telah menangkap empat orang, termasuk tiga kontraktor bangunan, dan seorang pejabat di Pabrik Plastik No.4 di Nanjing, yang bertanggungjawab atas keamanan kerja pembongkaran.

Ledakan itu dipicu oleh kebocoran gas setelah satu pipa salurannya rusak.

Kebocoran gas itu terjadi sekitar pukul 9.56 waktu setempat dan ledakan terjadi pada pukul 10.11 pada Rabu. Pasokan gas diputus sejam kemudian, kata Liu Zhaohua, deputi kepala biro keamanan kerja Nanjing.

Para petugas lingkungan setempat membuat tiga tempat pengawasan untuk mengecek kualitas udara dan air dalam radius 10 km dari tempat ledakan.

Dalam pengecekan awal menemukan bahwa tidak terjadi polusi udara atau air setelah ledakan tersebut.

Namun petugas lingkungan masih akan terus memantau kualitas air dan udara dalam beberapa waktu.

Pasokan listrik, air dan gas kepada ribuan rumah penduduk di dekat kawasan itu telah kembali normal.(*)

(Uu.M043/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010