Jakarta (ANTARA News) - Ganda campuran Fran Kurniawan/Pia Zebadiah tidak mau gegabah saat menghadapi pasangan Thailand unggulan ketiga Songphon Anugritayawon/Kunchala Voravichitchaikul pada perempat final Macau Terbuka Grand Prix Gold sekalipun sebelumnya berhasil menundukkan pasangan unggulan.

Pada babak 16 besar turnamen berhadiah total 120.000 dolar AS yang berlangsung di Macau City, Kamis, Fran/Pia mengalahkan unggulan ketujuh asal Korea Shin Baek Cheol/Yoo Hyun Young 21-11, 21-18.

Mereka selanjutnya akan memperebutkan tempat di semifinal dengan pasangan Thailand unggulan ketiga Songphon/Kunchala yang belum pernah bertemu sebelumnya.

"Kami tidak mau terlalu percaya diri. Persiapan ke Macau sudah bagus, tinggal dipraktekkan dalam pertandingan saja," ujar Fran yang bersama Pia juga akan tampil di Taiwan Terbuka setelah Macau sebagai persiapan menghadapi Kejuaraan Dunia.

Sedangkan Pia mengatakan tetap akan berusaha memberi yang terbaik. "Saya dan Fran tetapi akan terus berusaha yang terbaik," kata Pia yang pernah menjadi pemain tunggal itu.

Ganda campuran lainnya, Tontowi Ahmad yang baru pertamakali berpasangan dengan Liliyana Natsir melanjutkan langkah mereka ke perempat final dengan menumbangkan pasangan Taiwan 19-21, 21-14, 21-12 untuk bertemu pasangan kualifikasi asal Korea Kwon Yi Goo/Jang Ye Na.

Dua ganda campuran lainnya harus saling mengalahkan di perempat final saat unggulan teratas Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa bertemu Muhamad Rijal/Debby Susanto.

Ganda putri menyisakan pasangan Greysia Polii/Meiliana Jauhari yang menyisihkan Vita Marissa (Indonesia)/Saralee Thoungthongkam (Thailand) dengan kemenangan 21-17, 21-19.

Sedangkan dua lainnya kandas di tangan pasangan unggulan. Pasangan Pia zebadiah/Debby Susanto kalah oleh unggulan teratas Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna dari Jepang 7-21, 13-21, dan Anneke Feinya Agustin/Annisa Wahyuni menyerah pada unggulan kedua Chin Eei Hui/Wong Pei Tty dari Malaysia 10-21, 21-23.

Ganda putri Malaysia itulah yang akan berhadapan dengan Greysia/Meiliana di perempat final.


Ulangan Singapura

Unggulan ketiga tunggal putra Sony Dwi Kuncoro berpeluang mengulangi kemenangan di final Singapura

Super Series Juni lalu, ketika ia kembali bertemu dengan pemain Thailand Boonsak Ponsana di babak delapan besar Macau Terbuka.

Sony bangkit dari ketertinggalan saat menghadapi pemain China bukan unggulan Chen Yuekun untuk menang 18-21, 21-12, 21-14 untuk bertemu dengan unggulan kelima Boonsak yang menyingkirkan unggulan 16 Kazushi Yamada dari Jepang juga dalam tiga game 21-16, 11-21, 21-12.

Adapun pada ganda putra, unggulan kedua Markis Kido/Hendra Setiawan dan Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan menjadi wakil Indonesia yang tersisa di delapan besar setelah pasangan muda Angga Pratama/Rian Agung Saputro tersingkir.

Angga/Rian kalah oleh ganda Jepang Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa dalam tiga game 11-21, 21-17, 18-21.

Unggulan ketiga Alvent/Hendra juga dipaksa bermain tiga game oleh ganda Korea Shin Baek Cheol/Kim Ki Jung sebelum menutup pertandingan dengan kemenangan 21-17, 21-23, 21-17.

Alvent mengaku lengah saat memimpin 20-17 pada game kedua sehingga tidak bisa menyelesaikan dengan baik. "Saat memimpin 20-17 pada game kedua tidak bisa menyudahi," katanya. Mereka selanjutnya bertemu pasangan Thailand Patipat Chalardchaleam/Thitipong Lapho.

Sementara Kido/Hendra yang menang 21-18, 21-16 atas Chan Peng Soon/Lim Kim Wah dari Malaysia akan bertemu pasangan Jepang Yoshiteru Hirobe/Kenta Kazuno.(*)

(T.F005/A020/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010