Sorowako, Sulsel (ANTARA News) - Perusahaan nikel dengan daerah eksplorasi utama di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, PT International Nickel Indonesia (PT Inco Tbk) meraih keuntungan sebesar 142,7 juta dolar AS triwulan dua 2010.

Pengumuman laba bersih belum diaudit PT Inco tersebut diterima di Makassar, Sabtu, sekaligus keuntungan itu mengalami peningkatan 87 persen dibandingkan periode triwulan pertama 2010 yang hanya mencapai laba 76,2 juta dolar AS.

Pendapatan dari hasil penjualan mencapai 363,6 juta dolar AS untuk periode tiga bulan yang berakhir 30 Juni 2010, naik 42 persen dibandingkan periode yang sama triwulan sebelumnya yang hanya mencapai 255,6 juta AS.

Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya penjualan nikel dalam matte di samping naiknya harga realisasi rata-rata.

Selama triwulan dua, total penjualan sebanyak 20.010 metrik ton dengan harga rata-rata nikel dalam matte sebesar 18.172 dolar AS per metrik ton dan triwulan sebelumnya sebanyak 18.021 metrik ton dengan harga 14.182 dolar AS per metrik ton atau terjadi peningkatan 28 persen.

Produksi nikel dalam matte triwulan dua turun 8,2 persen menjadi 18.184 metrik ton dari 19.811 metrik ton triwulan sebelumnya.

Penurunan ini terutama diakibatkan oleh adanya pemeliharaan (shutdown) yang telah direncanakan pada salah satu tanur listrik guna memperbaiki atap yang ada.

Selain itu, meningkatnya penjualan dibandingkan dengan produksi disebabkan jadwal pengiriman yang berdampak tingginya persediaan nikel dalam matte pada akhir triwulan sebelumnya.

Selain itu, Inco terus fokus pada peningkatan efisiensi operasi dalam rangka mencapai pengurangan yang bersifat struktural atas biaya operasi.

Hal tersebut mencakup perencanaan bisnis yang terintegrasi untuk mengidentifikasi berbagai peningkatan efisiensi di sejumlah bidang operasi dan telah sukses menghasilkan penghematan biaya pada tahun 2009.

Penghematan itu antara lain penurunan konsumsi bahan bakar terutama disebabkan oleh adanya "shutdown" pemeliharaan yang terencana pada salah satu tanur listrik April 2010, di samping melanjutkan operasinya dengan model penghematan energi mengingat level air yang memadai di area tangkapan air utamanya untuk pembangkit listrik tenaga air milik Inco di Sorowako.(*)
(ANT-102/F003/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010