Peserta sebanyak itu dilepas oleh Ketua Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sutikno di halaman Kantor Bank Indonesia (BI) Yogyakarta, Minggu.
Ribuan peserta sepeda gembira itu akan menempuh jarak sekitar 10 kilometer berkeliling Kota Yogyakarta dan berakhir di halaman kantor BI Yogyakarta.
Sutikno mengatakan, sepeda sebagai satu pilihan melakukan kegiatan berolahraga dan rekreasi merupakan moda transportasi yang telah ada sejak lama. Dalam perkembangannya, sepeda tersisihkan oleh kendaraan motor akibat kemajuan zaman.
"Namun, akhir-akhir ini penggunaan sepeda untuk melakukan olahraga atau bekerja dan sekolah mulai dikampanyekan kembali," kata Pemimpin BI Yogyakarta itu.
Menurut dia, berbagai perkumpulan, penghobi, dan institusi pemerintah baik di pusat maupun daerah berupaya menggalakkan penggunaan sepeda untuk olahraga, bekerja, dan sekolah.
"Salah satunya adalah program `sepeda kanggo sekolah lan nyambut gawe` (sego segawe) yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta," katanya.
Ketua Panitia "Funbike Perbankan DIY 2010" Juwandi Darmoatmodjo mengatakan, kegiatan itu untuk mendukung penggalakan penggunaan sepeda untuk aktivitas sehari-hari karena moda transportasi tersebut menyehatkan dan ramah lingkungan.
"Perbankan DIY mendukung penggalakan penggunaan sepeda untuk aktivitas sehari-hari seperti bekerja, sekolah, dan olahraga. Penggunaan sepeda untuk bekerja, sekolah, dan olahraga harus didukung berbagai pihak," katanya.
Menurut dia, kegiatan sepeda gembira merupakan bentuk dukungan dan kampanye perbankan DIY untuk menumbuhkan kembali minat masyarakat di Yogyakarta menggunakan sepeda sebagai salah satu alat transportasi ramah lingkungan yang menyehatkan.
"Kegiatan itu dilakukan agar masyarakat semakin mencintai sepeda untuk dijadikan moda transportasi dalam menjalankan aktivitas sehari-hari dan kampanye cinta lingkungan karena sepeda tidak menimbulkan polusi seperti kendaraan bermotor," katanya.
(U.B015/B013/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010
