Jakarta (ANTARA News) - Hewlett Packard mengumumkan Studi QualityLogic 2010 terbaru bahwa cartridge Original HP Toner terbukti mengungguli kinerja cartridge isi ulang yang diuji dari tingkat keandalan, distribusi kualitas halaman cetak, kerapatan optik serta adhesi toner.

“Konsumen mengira dapat melakukan penghematan dengan memilih cartridge isi ulang sebenarnya membuat kesalahan karena tidak memperhitungkan biaya tersembunyi dari cetak ulang, penempatan cartridge, maupun mutu hasil cetak yang buruk akibat masalah pada adhesi toner maupun cetakan yang tidak sesolid hasil cetak dengan cartridge HP Original,” kata Dave Jollota, CEO QualityLogic Inc.

QualityLogic, salah satu lembaga penjamin kualitas independen terpercaya di dunia, melakukan serangkaian pengujian di Shanghai, China dan New Delhi, India, dengan membandingkan cartridge warna hitam HP LaserJet Original dengan cartridge isi ulang.

Dalam studi bertajuk “Reliability Comparison Study: HP LaserJet Toner Cartridges vs. Asia Pacific Refilled Cartridges” menemukan bahwa cartridge Original HP yang diuji secara konsisten memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan cartridge toner isi ulang.

Studi tersebut menunjukan bahwa rata-rata lebih dari 60 persen toner cartridge isi ulang yang diuji ditemukan dalam keadaan Dead on Arrival (DOA) atau memiliki kualitas rendah (LQ) dan menunjukkan 7 kali lebih banyak masalah adhesi daripada rata-rata cartridge Original HP.

Hasil tersebut juga menunjukkan bahwa 60 persen halaman yang dicetak menggunakan cartridge isi ulang yang diuji ternyata tidak dapat digunakan secara maksimal, atau tidak menghasilkan cetakan sesolid cartridge HP LaserJet Original pada tiga patch pengujian.

Salah satu perbedaanya, 95 persen halaman dari cartridge HP Toner Original yang diinspeksi menghasilkan cetakan yang memenuhi syarat untuk berbagai penggunaan dan hanya 37 persen halaman hasil cetak menggunakan cartridge toner isi ulang menghasilkan cetakan yang masuk kategori memenuhi syarat untuk berbagai penggunaan.

(Adm/S026)

Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010