Washington (ANTARA News) - Pemulihan Rusia dari resesi yang mendalam masih rapuh, tapi tampak naik karena upaya pemerintah untuk meningkatkan konsumsi swasta, kata sebuah ringkasan kajian negara tersebut oleh Dana Moneter Internasional pada Senin.

"Setelah resesi yang mendalam, ekonomi Rusia telah meningkat tetapi pemulihannya tetap rapuh," kata Dana Moneter Internasional layaknya dikutip AFP. IMF menempatkan pertumbuhan tahun ini pada 4,25 persen dan 2011 pada 4,0 persen.

Pemerintah Rusia memperkirakan pertumbuhan 4,0 persen untuk 2010.

Ekonomi mengalami kontraksi sangat tajam 7,9 persen tahun lalu karena ekspor utama energi terpukul oleh kemerosotan ekonomi global, mengirim negara itu menjadi berbalik menyakitkan setelah bertahun-tahun ekspansi.

IMF mengatakan bahwa setelah merosot awal tahun ini, "semua komponen permintaan sekarang muncul menjadi berkembang, pertumbuhan menjadi semakin didorong oleh konsumsi, mencerminkan untuk sebagian besar peningkatan kumulatif 45 persen dalam pensiun dan kebijakan pendukung lainnya baru-baru ini."

Namun, ketergantungan pada tindakan stimulus pemerintah tersebut, berarti bahwa defisit publik tetap tinggi - sekitar 9,0 persen dari produk domestik bruto pada akhir 2009 - dan di atas tingkat pra-krisis dan target jangka menengah Moskow sendiri.

Dalam beberapa pekan terakhir, Moskow telah menyusun rencana ambisius mendorong privatisasi 30-miliar dolar, termasuk saham di beberapa perusahaan terbesar, dalam upaya untuk menyeimbangkan keuangan publik.

Menteri Keuangan Alexei Kudrin mengatakan bahwa penjualan saham milik negara direncanakan pada 2011-2013 akan membawa 883 miliar rubel untuk kas negara yang terkena krisis ekonomi global.

IMF, Senin mengatakan, Rusia telah mendapat manfaat dari dana stabilisasi minyak yang dibangun sebelum krisis tetapi sekarang diperlukan untuk menjaga pengeluaran di bawah kendali dalam periode pertumbuhan ekonomi yang mungkin lebih lambat.

Untuk tujuan ini, pemerintah harus "mulai sekarang untuk secara bertahap menarik stimulus dan langkah proses dalam 2011-12," katanya.

IMF mencatat pentingnya pengendalian inflasi dan menyambut kemajuan yang dicapai pada pengawasan perbankan, sementara reformasi ekonomi secara keseluruhan tetap kunci modernisasi.

Moskow telah bekerja keras untuk memastikan Rusia tidak mengalami pengulangan krisis keuangan 1998, ketika negara gagal dalam utang dan negara masuk ke krisis ekonomi.
(Uu.A026/A027/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010