Malang (ANTARA News) - Aksi saling lempar antara warga dan para suporter tim sepakbola Arema Indonesia, Aremania, menyebabkan 74 kaca kereta api Matarmaja pecah.

Wakil Kepala Stasiun Kota Baru Malang, Jawa Timur, Muhammad Irfan, Rabu mengatakan, rincian jumlah kaca yang pecah itu diketahui beberapa saat setelah kereta yang mengangkut Aremania itu tiba di Malang, Selasa pagi (3/8).

Saling lempar para Aremania dengan warga sekitar rel yang dilalui kereta itu terjadi di Kecamatan Kota Kediri.

"Kami baru tahu total rincian pecahan kaca itu, dan diperkirakan Stasiun Baru Kota Malang mengalami kerugian puluhan juta," kata Irfan.

Ia menjelaskan, secara rinci 74 kaca yang pecah itu terdiri dari 59 kaca besar, 9 kaca kecil serta 6 kaca pintu. "Kereta dengan nomor gerbong 141 ini rusak saat terjadi aksi saling lempar batu di Kediri antara Aremania dengan warga sekitar rel yang dilalui kereta Matarmaja sepulang dari Solo," katanya.

Dikatakannya, akibat pecahnya kaca kereta Matarmaja dengan nomor 141 ini, diperkirakan akan membuat kereta ini tidak bisa beroperasi sementara.

"Perbaikan di kereta ini akan memakan waktu sekitar dua minggu, sehingga kereta ini tidak akan beroperasi dahulu, sebab masih melakukan perbaikan saja," katanya.

Selain itu, pecahnya kaca hampir menimpah seluruh gerbong yang berjumlah 10 gerbong. "Akibat pecahnya kaca ini, kami tidak bisa mengajukkan gantai rugi, baik kepada Pemkot atau Pemkab Malang, sebab tidak ada yang bertanggungjawab atas kerusakan ini," katanya.

Sementara itu, pecahnya kaca gerbong di Kereta Matarmaja ini bukan yang kali pertama, sebab kerugian serupa pernah dialami PT KAI Malang saat rombongan Aremania berangkat menuju Jakarta. Yakni saat mendukung Arema melawan Persija Jakarta pada akhir Mei kemarin.

Sebelumnya, akibat kejadian ini dua warga Kelurahan Kaliombo, Kecamatan Kota Kediri, terluka. Kedua warga yang terluka tersebut, adalah Tri Mariyono (38), warga Lingkungan Corekan, Kelurahan Kaliombo, sementara satunya lagi adalah Samijan, seorang penjaga palang pintu di kelurahan tersebut.

Sedangkan luka kedua warga ini yakni mengenai pelipis sebelah kiri yang sobek hingga 2 sentimeter dan harus dijahit, sementara Samijan mengalami luka hanya dibeberapa anggota tubuhnya.

(ANT-162/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010