Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Achmad Zulkarnaen, Jumat mengatakan, luapan lumpur tersebut melewati tanggul terluar sehingga mengancam akses Jalan Raya Porong yang berbatasan langsung dengan tanggul terluar.
"Untuk mengantisipasi masalah ini kami akan mengerahkan sejumlah pompa serta eskaponton untuk mengalirkan lumpur yang meluap untuk dialirkan kembali ke dalam kolam penampungan," katanya.
Ia mengemukakan, adanya luapan lumpur yang melewati tanggul terluar ini merupakan kejadian pertama kali sejak tanggul penahan terluar tersebut dipasang.
"Sejak tahun 2006 silam kejadian `overlaping` ini baru pertama kali terjadi dan akan diusahakan untuk segera diatasi," katanya.
Ia menjelaskan, posisi luberan luapan lumpur ini tepat berada di sebelah pos pantai BPLS yang berada di kawasan Jatirejo.
Melubernya luapan lumpur ini terjadi akibat kondisi lumpur yang berada di dalam kolam penampungan ini masih basah dan terkena longsoran luapan lumpur di dalam kolam penampungan.
Pada awal pekan lalu, `gunung` lumpur yang berada di dalam kolam penampungan tepatnya pada titik 25 mengalami longsor dan berakibat kandasnya kapal keruk yang sedang beroperasi mengalirkan lumpur ke Kali Porong.
Longsoran yang terjadi di titik 25 tersebut merupakan yang pertama sejak luapan lumpur terjadi pada 2006 silam.
"Peristiwa longsoran gunung lumpur ini terjadi akibat kondisi lumpur yang ada di dalam kolam penampungan yang masih basah," katanya.
Ia mengatakan, longsoran yang terjadi dari gunung lumpur ini merupakan fenomena alam yang memang perlu diwaspadai.
"Harapan kami semoga luapan lumpur ini bisa segera diatasi, dan tanggul penahan lumpur masih kuat untuk mengatasi luapan lumpur," katanya.
Ia menambahkan, tanggul terluar tepatnya yang berada di Jatirejo dipastikan masih kuat untuk menahan luapan lumpur di dalam kolam penampungan.
Apalagi, kata dia, di tanggul Jatirejo tersebut telah dipasang bronjong untuk memperkuat desakan luapan lumpur dari dalam kolam penampungan.
Hingga berita ini diturunkan sejumlah pengendara yang lewat banyak yang mengurangi laju kendaran untuk melihat luberan lumpur sehingga membuat kemacetan di Jalan Raya Porong.***3***
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010
