London (ANTARA News) - Harga gandum pekan ini mencapai posisi tertinggi dalam kurun dua tahun terakhir karena eksportir utama Rusia melarang ekspor biji-bijian setelah mengalami kekeringan dan kebakaran yang merusak tanaman tersebut.

Pasar mengabaikan berita bahwa ekonomi AS memangkas pekerjaan lebih banyak dari yang diperkirakan pada Juli. Sekitar 131.000 pekerjaan hilang dan tingkat pengangguran tetap terjebak di 9,5 persen, pemerintah AS mengatakan Jumat.

Angka-angka itu dilihat sebagai satu lagi tanda bahwa pemulihan ekonomi AS stagnan dan bahwa pasar pekerjaan butuh waktu bertahun-tahun untuk kembali pada pijakannya.

Harga gandum melonjak setelah keputusan oleh Rusia - eksportir ketiga terbesar di dunia - untuk melarang ekspor sampai akhir 2010.

Gandum berjangka mencapai 7,89 dolar per gantang (sekitar 25 kilogram) pada Jumat dalam perdagangan Chicago - level tertinggi sejak akhir 2008.

"Kekhawatiran tentang dampak kekeringan terhadap produksi gandum Rusia ... adalah mendominasi fokus pasar," kata analis Barclays Capital Sudakshina Unnikrishnan.

"Prakiraan cuaca dari Rusia menunjukkan kelanjutan dari kekeringan dan fokus pasar masih pada potensi ekspor gandum Rusia dan bagaimana prospek suplai yang menurun akan berdampak ke dalam produksi gandum global dan neraca perdagangan," dia menambahkan.

Rusia telah memperkirakan 10 juta hektar (25 juta are) tanah subur hancur dalam gelombang panas dan pemerintah telah memperingatkan produksi gandum tahun ini akan lebih rendah dibandingkan permintaan domestik tahunan 70-75 juta ton.

"Hal ini akan mengganggu perdagangan dan menciptakan ketidakstabilan di pasar ... sebuah situasi yang tidak serius sekarang telah menjadi serius," kata Abdolreza Abbassian, ekonom dan sekretaris Intergovernmental Group pada Biji-bijian di Organisasi Makanan dan Pertanian PBB (FAO).

"Itu adalah keputusan yang sangat cepat dan tak terduga," katanya kepada AFP di Roma.

Krusial, keputusan pemerintah untuk melarang ekspor juga menyatakan bahwa keputusan harus disesuaikan oleh para mitranya dalam sebuah kesatuan kepabeanan regional, Belarus dan Kazakhstan.

Kazakhstan adalah pemain utama di pasar gandum global dan para pejabat di Astana mengatakan posisinya bisa dibuat jelas minggu depan.

Analis di Commerzbank mengatakan Amerika Serikat bisa menjadi penerima manfaat utama krisis.

"AS, khususnya, mungkin diuntungkan dari ini, karena sekali lagi telah panen gandum yang baik dan juga memiliki persediaan gandum yang cukup," tulis mereka dalam catatan riset.

Pada Jumat di Chicago Board of Trade, gandum untuk pengiriman September telah melompat 7,69 dolar per gantang dari 6,61 dolar minggu sebelumnya. Jagung untuk Desember naik 4,12 dolar per gantang dari 4,06 dolar.
(A026/A038)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010