Pasuruan (ANTARA News) - Pasangan induk banteng jawa (Bos Javanicus) Usna (7) dengan pejantan Silir (7) melahirkan seekor anak betina di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur.

Direktur Taman Safari Indonesia Tony Sumampau, di Pasuruan, Sabtu, menyebutkan, anak banteng yang lahir pada Kamis 5 Agustus 2010 sampai sekarang belum diberi nama.

Anak banteng tersebut lahir normal, dan kondisi kesehatannya juga baik. Saat ini masih dirawat di kandang karantina Taman Safari Prigen bersama induknya.

Dengan kelahiran anak banteng ini maka koleksi banteng jawa di Taman Safari Prigen menjadi 20 ekor, yakni empat jantan, dan 16 ekor betina. Sebelumnya, TSI Pigen memiliki koleksi banteng jawa 11 ekor.

Ia mengatakan pengembangbiakan banteng jawa di TSI Prigen dimaksudkan sebagai pengamanan terhadap banteng-banteng yang keluar dari Taman Nasional Merubetiri pada 2006.

Saat itu banteng-banteng di taman nasional banyak yang keluar dari kawasan setempat karena kekurangan pakan akibat musim kemarau.

Sebagai langkah pengamanan, kata Tony, banteng-banteng tersebut kemudian dievakusi ke Taman Safari Prigen.

"Hanya dalam waktu sekitar empat tahun, banteng-banteng tersebut telah berkembang biak dua kalilipat," katanya.

Melihat Taman Safari Prigen berhasil menangkarkan satwa liar yang dilindungi tersebut, kata dia kini ada upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur memanfaatkannya untuk memperbaiki genetika sapi Madura.

Tony Sumampau juga mengatakan banteng jawa juga akan dimanfaatkan untuk memperbaiki genetika sapi Bali di Nusa Tenggara.

Ia menjelaskan banteng jawa mempunyai kelebihan dengan toleransi pakan yang cukup tinggi, baik di musim penghujan, maupun kemarau.

Sedangkan sapi Madura tahan panyakit, dan sapi Bali produksinya tinggi.

Menurut dia, berdasarkan hasil persilangan secara alami antara banteng dengan sapi Bali, bobot tubuhnya bertambah lebih berat mencapai 450 kilogram per ekor.

Tony Sumampau menjelaskan recana kerja sama Taman Safari Prigen dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memanfaatkan banteng Jawa untuk memperbaiki genetika sapi Madura secara teknis akan dilakukan di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Lawang, Malang.

Secara teknis, kata dia, sperma banteng jawa di Taman Safari Prigen bisa diambil untuk dikembangkan di BBIB Lawang Malang.

Banteng yang merupakan satwa liar sangat sulit dibawa ke lain tempat, karena rawan stres, dan galak.

(KR-MSW/M008/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010