Surabaya (ANTARA News) - Sekitar 800 siswa yang tergabung dalam perguruan pendidikan Bina Karya, Surabaya, Jawa Timur, dan Komunitas Peduli Kremil, Minggu,  mengajak para Pekerja Seks Komersial (PSK) serta mucikari di lokalisasi kompleks Tambak Asri, Kremil untuk menyambut bulan puasa.

Cukup unik cara yang dilakukan mereka, yakni dengan cara memberikan jilbab kepada para PSK. Selain itu, juga dengan melakukan jalan keliling lokalisasi sambil membawa poster dan ajakan untuk berpuasa.

Menurut Daniel Lukas Rorong, koordinator aksi, tulisan pada poster-poster tersebut memang khusus ditujukan kepada para PSK dan mucikari yang berada di Lokalisasi Kremil.

"Selain mengingatkan mereka bahwa bulan suci Ramadhan 1431 H akan segera tiba, kami juga mengharapkan agar mereka dapat memanfaatkan bulan penuh ampunan itu untuk kembali ke jalan yang lurus sesuai ajaran Islam," ujarnya.

Sambil mengumandangkan Shalawat, peserta aksi juga membawa aneka poster yang berisikan ajakan untuk bersiap menyucikan diri serta tak lupa menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Poster-poster tersebut di antaranya bertuliskan, Tak peduli yang "kotor" dan yang mengaku "Bersih", Sambut Ramadhan dengan hati yang suci, Hapuskan dendam, bersihkan hati, luruskan niat, Siapkan hati untuk jalani bulan penuh hikmah, dan Tingkatkan saldo Iman sebelum "Masa Aktif" anda habis, serta poster tulisan lainnya.

Alunan musik Islami pun mengumandang sembari mengingatkan pada masyarakat lokalisasi khususnya para PSK.

Kegiatan para siswa tersebut cukup menyentuh hati beberapa PSK. Dona, misalnya, perempuan berusia 30 tahun tersebut tak kuasa menahan air mata. "Saya takut dosa," ucap wanita asal Tuban itu singkat sambil mengusap pipinya.

Dona juga mengaku sudah punya cukup tabungan untuk membuka usaha di desanya. "Saya mau buka toko sembako kecil-kecilan di rumah. Saya capek kerja seperti ini. Saya juga takut dosa dan kena AIDS," tuturnya sambil membaca selebaran dari para siswa.

Sementara itu Siti Anifah, Kepala Sekolah SMP Bina Karya, berharap agar apa yang dilakukan anak didiknya tersebut dapat menggugah kesadaran dan keimanan pada masyarakat lokalisasi khususnya para PSK beserta mucikarinya.

"Selain itu, sebagai bentuk latihan kepedulian bagi para siswa agar sejak dini turut memikirkan nasib sesamanya, di antaranya mengingatkan akan datangnya bulan suci Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi," papar Anifah.

"Jangan salah, meski sekolah dan anak didik kami berada di tengah-tengah kompleks lokalisasi ini, tapi mereka juga punya masa depan dan cita-cita yang tinggi," ujarnya menambahkan.(*)

(ANT-165/B/I007/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010