Mamuju (ANTARA News) - Penjual pulsa di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat meraih untung menjelang masuknya bulan suci ramadhan 1431 hijriah, karena hasil penjualan pulsa teleponnya meningkat.

Sahril, salah seorang penjual pulsa di Mamuju, Minggu, mengatakan, jelang masuknya bulan suci ramadhan masyarakat yang membeli pulsa meningkat dari sebelumnya sehingga penjual pulsa meraih keuntungan yang lebih.

Ia mengatakan, para pembeli pulsa meningkat karena mereka menggunakan pulsanya untuk memberikan ucapan selamat kepada kerabat keluarga maupun temannya memasuki bulan suci ramadhan.

"Para pembeli pulsa yang ada di daerah ini menyampaikan ucapan selamat memasuki bulan suci ramadhan paling banyak dilakukan dalam bentuk `Short Massage Service` (sms), dibandingkan menelpon secara lansung kepada keluarga kerabat dan temannya yang ada di daerah lain yang jauh dari kota Mamuju, diantaranya Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan dan kota lainnya yang ada di Indonesia," katanya.

Menurut dia, tidak jarang para pembeli pulsa bolak-balik membeli pulsa karena pemakaiannya cukup tinggi dalam bentuk ucapan selamat beribadah puasa kepada keluarga dan kerabatnya tersebut.

Sahril mengatakan, dampak meningkatnya pembeli pulsa, pendapatannya sebagai penjual pulsa juga cukup meningkat dibandingkan hari-hari biasa.

Menurut dia, omzet pendapatannya dari berjualan pulsa meningkat dari sekitar Rp400 ribu per hari meningkat menjadi sekitar Rp1 juta/hari.

"Pada hari biasa keuntungan kami rata-rata hanya sekitar Rp50 ribu per hari dari omzet penjualan, namun menjelang masuknya bulan suci ramadhan naik menjadi Rp300 ribu hingga Rp400 ribu per hari," katanya.

Menurut dia, sejumlah masyarakat yang datang membeli pulsa meningkat lebih dari tiga kali hingga empat kali lipat keuntungannya atau naik hingga lebih dari 200 persen.

"Mungkin ini berkah ramadhan agar penjual pulsa dapat menikmati masuknya bulan suci ramadhan dengan memenuhi kebutuhannya dari keuntungan yang didapatkan," katanya.

Ia mengatakan, pembeli pulsa memasuki bulan suci ramadhan naik dari sekitar 20 orang per hari menjadi sekitar 70 orang sampai 80 orang per hari.

Sementara itu salah seorang pembeli pulsa, Nugroho mengatakan, pemakaian pulsanya menjelang ramadhan cukup naik karena banyak sanak keluarganya yang ada di luar kota Mamuju yang harus dihubunginya menjelang masuknya bulan suci ramadhan.

"Kalau pulang kampung jelang ramadhan butuh ongkos lagi dan itu biayanya mahal, jadi lebih baik, menelpon saja kepada keluarga agar pengeluaran tidak bertambah," kata Nugroho warga Pulau Jawa yang mengaku merantau mencari kerja di Mamuju. (MFH/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010