Maumere, Sikka (ANTARA News) - Perahu motor Hasnita yang berangkat dari pelabuhan laut tradisional Boleng di Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur menuju Lembata, Senin tenggelam di perairan Lembata.

Delapan orang yang sudah berhasil ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. Kapolsek Waiwerang, Iptu Abdul Rachman yang dikonfirmasi ANTARA dari Maumere, Sikka, Nusa Tenggara Timur, Senin mengakui adanya musibah tenggelamnya perahu motor tersebut.

Menurut dia, dari laporan sementara yang berhasil dihimpun dari para keluarga korban, para penumpang yang berangkat menuju Lembata berjumlah sekitar 100 orang.

Mereka ke Lembata untuk membawa hasil-hasil pertanian untuk dijual di Lembata karena bertepatan dengan hari pasar.

Perahu yang membawa mereka tenggelam di Waijarang, atau hanya beberapa menit sebelum tiba di Lembata, kata Abdul Rachman.

Perahu bertolak dari Boleng sekitar pukul 08.30 Wita. Waktu tempuh pelayaran dari Boleng menuju Lembata sekitar satu jam, tetapi gelombang besar menghadang sehingga perahu terbalik dan semua penumpang tenggelam, katanya.

Dia mengatakan, saat ini para petugas sedang melakukan pencarian, tetapi sejauh ini baru menemukan delapan orang tetapi sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Delapan orang yang meninggal dunia dan sudah teridentifikasi itu adalah Emilia Jati, Betrix Mita, Kewa Suleman.

Abdul Rahman mengatakan, saat ini pihaknya masih terus melakukan koordinasi dengan keluarga korban serta para petugas di Lembata untuk mengikuti perkembangan pencarian para korban.

Koordinasi ini dilakukan karena keluarga korban terus berdatangan untuk mencari tahu perkembangan pencarian para korban.
(B017/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010