Solo (ANTARA News) - Keluarga masih mencari informasi keberadaan Ustadz Abu Bakar Ba`asyir, setelah dia ditangkap polisi di Banjar Patoman, Kabupaten Ciamis, Jabar, Senin pagi.

Abdurrohim, salah seorang anak Ba`asyir, di Solo, Senin, mengutarakan keluarga masih mencari informasi keberadaan Ustadz Abu Bakar Ba`asyir karena hingga sekarang belum ada pemberitahuan resmi dari polisi.

"Kami sedang mencari informasi keberadaan mereka, karena sejak Senin pagi sudah kehilangan kontak dengan mereka," kata Abdurrohim.

Direktur Ponpes Islam Al Mukmin, Sukoharjo, Ustadz Wahyudin, menerangkan dalam mobil tersebut ada lima penumpang dan dua di antaranya perempuan yakni istri Wahyudin bernama Aisyah Baraja dan Musrikah istri Ustadz Ba`asyir.

Menurutnya, mereka memang sering berkunjung ke Kampung Kujang, Kecamatan Cikuneng, Kabupaten Ciamis, dua minggu sekali dan juga ke Bandung.

"Saya sudah kehilangan kontak sejak Senin pagi," katanya.

Menyinggung dampaknya terhadap proses kegiatan di Pondok Pesantren Islam Al Mukmin Ngruki, Kabupaten Sukoharjo, atas penangkapan Ba`syir, dia menyatakan kegiatan belajar mengajar di ponpes tidak terpengaruh.

Dari pengamatan kegiatan di Ponpes Ngruki kelihatan seperti biasa, para siswa mengikuti proses ajar mengajar sesuai jadwal.

Penjagaan keamanan di ponpes juga seperti biasa, pintu masuk pondok dijaga satpam setempat. Para tamu atau orang tua siswa juga ada yang hadir menjenguk putranya yang sedang menuntut ilmu di ponpes tersebut.

Sementara Abu Bakar Ba`asyir ditangkap jajaran Polresta Banjar, tepat di depan markas Polresta Banjar, Senin sekitar puku 08.15 WIB.(*)

B018/M028/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010