Menpora kepada wartawan di Jakarta, Senin, berharap semua masyarakat Indonesia juga mendukung agar Jeffry berhasil menempuh pendidikan selama 1,3 tahun, sehingga mempunyai kesempatan ikut berlaga dalam kompetisi dunia Red Bull Air Race.
Kompetisi ini adalah arena bagi para pilot bertanding menggunakan pesawat jenis MXZ dan Zivko Edg berkecepatan hingga 470 kilometer/jam.
Air race sendiri adalah olahraga perpaduan antara kecepatan dan ketangkasan di udara
"Saya berfikir kapan anak Indonesia ikut kompetisi seperti ini. Karena olahraga juga harus mengisi kedaulatan republik, di darat, di laut dan di udara," katanya yang sempat menyaksikan tayangan kompetisi olahraga ini. Menurut Menpora, aspek olahraga di darat dan di laut sudah cukup banyak. Namun, kondisi olahraga di bidang olahraga dirgantara masih terseok-seok.
Selanjutnya, Jeffry Adrian akan mendalami pendidikan penerbangan profesional aerobatic di Executive Flyers Aviation Boston, pada pertengahan Agustus.
Jeffry Adrian adalah pilot dari perusahaan Garuda Indonesia Airways sejak 1997 hingga saat ini dan telah memiliki lebih dari 7000 jam terbang. Pendidikan terakhirnya South Wind Flight Academy Texas USA.
Jeffry akan berangkat ke Boston, pada Kamis (12/8), dengan didampingi isterinya Revi Regina.
(ANT/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010
