Saya merasa terhormat dan bersyukur bisa dikaitkan dengan penghargaan ini yang akan mengakui orang-orang yang berdedikasi dan tidak mementingkan diri sendiri yang berjuang untuk menyuarakan keadilan sosial ...
Jakarta (ANTARA) - NBA membuat penghargaan Kareem Abdul-Jabbar Social Justice Champion, penghargaan tahunan yang akan diberikan kepada pemain NBA karena telah berjuang menyuarakan keadilan sosial dan menjunjung tinggi nilai-nilai dalam NBA mengenai kesetaraan, rasa hormat dan inklusi.

Penghargaan ini diambil dari nama juara NBA enam kali dan orang yang masuk dalam Naismith Memorial Basketball Hall of Fame, Kareem Abdul-Jabbar.

Penerima penghargaan adalah mereka yang memiliki misi Abdul-Jabbar untuk mendorong perubahan dan menginspirasi orang lain untuk menyuarakan keadilan dan mendorong adanya tindakan bersama dalam komunitas mereka selama tahun sebelumnya.

 Baca juga: Clippers atasi Hornets dengan penampilan luar biasa pada paruh kedua

Pemenang penghargaan Kareem Abdul-Jabbar Social Justice Champion akan memilih sebuah organisasi untuk menerima sumbangan 100.000 dolar AS (sekitar Rp1,4 miliar) atas namanya. Empat finalis lainnya masing-masing akan memilih organisasi untuk menerima sumbangan 25.000 dolar AS.

"Saya merasa terhormat dan bersyukur bisa dikaitkan dengan penghargaan ini yang akan mengakui orang-orang yang berdedikasi dan tidak mementingkan diri sendiri yang berjuang untuk menyuarakan keadilan sosial bagi semua orang yang terpinggirkan," kata Abdul-Jabbar, dikutip dari laman resmi NBA, Jumat.

"Bagi saya, ini adalah langkah besar lainnya ke arah yang benar bagi negara dan semua orang yang menghargai kesetaraan."

"Selain menjadi salah satu pemain terhebat kami, Kareem Abdul-Jabbar telah mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk mengadvokasi kesetaraan dan keadilan sosial," kata Komisaris NBA Adam Silver.

"Dengan penghargaan baru ini, kami bangga mengakui dan merayakan para pemain NBA yang menggunakan pengaruh mereka untuk memberi pengaruh pada komunitas mereka dan masyarakat kami yang lebih luas."

Seluruh 30 tim NBA akan menominasikan satu orang dari daftar pemain mereka untuk menjadi Kareem Abdul-Jabar Social Justice Champion. Finalis dan pemenang akan dipilih oleh komite yang terdiri atas legenda NBA, eksekutif NBA dan mereka yang memimpin gerakan advokasi keadilan sosial.

Baca juga: Lelang barang Abdul-Jabbar hasilkan hampir 3 juta dolar AS

Abdul-Jabbar telah menyuarakan keadilan sejak masa mudanya. Pada usia 17, dia bertemu Dr. Martin Luther King Jr. di kampung halaman Abdul-Jabbar di Harlem, NY.

Terinspirasi oleh pesan King, Abdul-Jabbar berkomitmen untuk menggunakan pengaruhnya sebagai atlet yang dilihat publik untuk terlibat dalam masalah sosial selama Gerakan Hak Sibil.

Dia menghadiri KTT Cleveland 1967 di mana Bill Russell, Jim Brown, dan atlet kulit hitam terkemuka lainnya berkumpul untuk membahas penolakan Muhammad Ali untuk bertugas dalam Perang Vietnam.

Abdul-Jabbar terus menyuarakan kesetaraan dan memerangi diskriminasi dalam beberapa dekade sejak pensiun dari bola basket. Pada 2016, mantan Presiden Barack Obama menganugerahinya Presidential Medal of Freedom, penghargaan sipil tertinggi AS.

Pada 2009, Abdul-Jabbar mendirikan Skyhook Foundation, yang bertujuan untuk memberikan kesempatan pendidikan STEM kepada komunitas yang kurang mampu.

Salah satu pemain paling berprestasi dalam sejarah NBA, Abdul-Jabbar memegang rekor NBA untuk penghargaan MVP musim reguler (enam), All-Star Game (19) dan poin (38.387) yang diperoleh selama 20 musim NBA bermain untuk Los Angeles Lakers dan Milwaukee Bucks.

Abdul-Jabbar bergabung dengan NBA pada musim 1969-70 setelah memimpin UCLA ke tiga kejuaraan nasional berturut-turut.

Baca juga: Nikola Jokic cetak 31 poin saat Nuggets ungguli Wolves
Baca juga: Giannis Antetokounmpo bawa Bucks dekati tempat kedua di Wilayah Timur

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021