Hartlepool, Inggris (ANTARA News) - Para awak kapal latih TNI AL, KRI Dewaruci, berhasil meraih juara penampilan terbaik, "The Best Crew Parade" dalam acara kirab kota di sepanjang jalan Kota Hartlepool, sekitar lima jam perjalanan dari London.

Pada kirab yang diikuti sekitar 85 peserta perlombaan Tall Ship Races 2010 Hartlepool itu, awak kapal jenis tall ship atau kapal layar tiang tinggi itu menampilkan berbagai kesenian Indonesia, di antaranya Reog Ponorogo, yang menarik perhatian masyarakat Kota Hartlepool yang terletak di bagian timurlaut, County Durham, Inggris dengan penduduk sekitar 90.000 jiwa, pada akhir pekan.

Kemenangan ini merupakan penghargaan kedelapan yang diraih KRI Dewaruci selama mengikuti Tall Ship Races 2010 dari Antwerp, ujar Komandan KRI Dewa Ruci Letkol Laut (P) Suharto kepada koresponden ANTARA London.

Sebelumnya di Kristiansand, KRI Dewa Ruci meraih "The Best Spectaculer and Entering Harbour" juara satu pertandingan bola voli, tenis meja, dan juara satu soda party, sementara di Antwerp mendapat penghargaan peserta terjauh dan juara satu basket.

Sebelum pada acara Coctail Party, Komandan KRI Dewa Ruci mengadakan pertemuan dengan Dubes Yuri Thamrin guna menjelaskan bahwa kehadiran KRI Dewa Ruci di Inggris untuk mengikuti Tall Ship Rice dari Antwerp Aalborg Denmark, Aalborg -Kristiansand, Norwegia, dan Kristiansand Hartlepool, Inggris.

Komandan Letkol Laut (P) Suharto mengatakan bahwa KRI Dewa Ruci, yang berlayar dari Surabaya sejak Maret lalu, diawaki 88 orang ABK, serta 88 Kadet AAL dan akan kembali ke Indonesia pada November mendatang.

Dikatakannya, KRI Dewa Ruci juga akan mengikuti Tall Ship Race di La Havre-Amsterdam Belanda, Amsterdam-Bremenhaven Jerman, dan Bremenhaven-Cagliari Italia, sebelum melanjutkan perjalanan ke Iskandariah, Mesir, Siprus, Arab Saudi, Oman, India, Sri langka, dan berakhir di Belawan, sebelum kembali ke Surabaya.

Menurut Letkol Laut Suharto, KRI Dewaruci kali ini di samping menjelajahi benua Eropa bersama Kadet Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat III angkatan 57, juga memberikan pengetahuan dan memperluas wawasan mereka mengenai pelayaran astronomi dan Operasi Kartika Jala Krida, serta mempererat hubungan antarangkatan laut negara yang dikunjungi.

Selain itu kami juga mengemban misi sebagai duta bangsa untuk mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia, ujar Komandan KRI Dewa Ruci ke-32 kelahiran Soppeng, Propinsi Sulawesi Selatan itu.

Sementara itu dalam mengantisipasi kerawanan perompak bersenjata Somalia yang banyak berkeliaran di laut sebelah utara benua Afrika yang dilewati, Letkol Laut P Suharto mengatakan bahwa pihaknya sudah memperhitungkan sebelumnya.

Pada prinsipnya kalau kami diserang, seluruh anggota siap dengan senjata AK-47 di tangan masing-masing, namun hal itu tidak terjadi, ujar mantan Asisten Kepala Divisi Antikapal Selam di KRI Abdul Halim Perdanakusuma.

Bahkan selama perlayaran di lautan Afrika, KRI Dewa Ruci mendapat mengawasan dalam radius beberapa ratus kilometer dari kapal asing seperti Amerika untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, ujarnya.
(ZG/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010