Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan, setiap sepeda motor yang akan diangkut kapal laut untuk Angkutan Lebaran 2010 wajib diikat (lassing) satu persatu.

"Saya sudah instruksikan, agar setiap sepeda motor yang diangkut agar di-lassing, dan yang diikat adalah rodanya," kata Dirjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, Sunaryo kepada pers di Jakarta, Selasa.

Sunaryo juga meminta, agar pengamanan terhadap para pemudik angkutan laut, khususnya pemudik sepeda motor dilakukan sejak mereka memasuki gerbang selama di kapal dan turun dari kapal.

"Bahan bakar sepeda motor hanya sekadarnya," katanya.

Namun, Sunaryo menjamin, naik kapal akan lebih baik ketimbang sepeda motor dinaiki sampai tempat tujuan. "Naik motor risikonya lebih tinggi," katanya.

Pemerintah sedikit-dikitnya telah menyiapkan 20 kapal untuk mengangkut pemudik beserta motornya pada angkutan lebaran tahun ini.

Ke-20 kapal ini akan fokus untuk melayani pemudik beserta motornya di lintas Jawa, Semarang, Surabaya, Kalimantan dan Sulawesi.

Pemberdayaan kapal itu untuk mengurangi perkiraan pemudik bersepeda motor yang tahun ini akan tumbuh sekitar 15 persen atau mencapai 3,6 juta dibanding 2009 sebesar 3,1 juta.

Oleh karena itu, ia mengemukakan, pemerintah mengimbau pemudik tidak lagi menggunakan sepeda motor sebagai sarana perjalanan jarak jauh saat pulang kampung.

"Kami menyiapkan alternatif perjalanan mudik bersama motornya, agar saat berlebaran di kampung silaturahminya lancar karena ada motor," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Ditjen Perhubungan Laut, R. Bobby Mamahit menjelaskan, 20 kapal tersebut terdiri dari tiga unit milik PT Pelni, 10 unit milik PT Dharma Lautan Utama dan tujuh unit kapal milik PT Prima Vista.

Ketiga operator tersebut akan melayani trayek pelabuhan di Pulau Kalimantan menuju pelabuhan di Jawa dan sebaliknya.

Sementara itu, satu kapal milik PT ASDP (KM Ferindo 5) dan satu unit kapal KM Kirana I milik PT Dharma Lautan Utama, akan melayani pemudik bersepeda motor di lintas Tanjung Priok - Tanjung Emas - Tanjung Perak pulang pergi.
(E.008/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010