Bila hasilnya positif, kami siapkan tempat karantina
Jakarta (ANTARA) - Polsek Pulogadung, Jakarta Timur, mendirikan posko kesehatan untuk pelaksanaan tes usap antigen bagi para pemudik yang baru tiba di Jakarta.

Kapolsek Pulogadung Kompol Beddy Suwendi mengatakan setiap warga yang berdomisili di Pulogadung dan baru pulang dari mudik diwajibkan untuk segera melakukan tes usap antigen.

"Bagi warga masyarakat yang telah kembali dari mudik diwajibkan untuk melaksanakan swab antigen di posko kami di Polsek Pulogadung," kata Beddy Suwendi di Jakarta, Minggu.

Beddy Suwendi melanjutkan apabila nanti diketahui ada pemudik yang hasil tes usap antigen negatif akan diperbolehkan untuk kembali ke kediamannya masing-masing.

"Bila hasilnya positif, kami siapkan tempat karantina. Apabila negatif kami persilahkan kembali ke kediaman untuk karantina mandiri," ujar Beddy Suwendi.

Baca juga: Lurah: 52 spanduk "pemudik wajib bebas COVID-19" di Sunter Agung

Sebelumnya Pemerintah Provinisi DKI Jakarta melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) meminta warga yang tiba kembali di Jakarta, untuk melaporkan diri kepada Ketua RT dan RW setempat guna menekan kasus penyebaran COVID-19 usai liburan Lebaran.

Selain melalui aplikasi, pendataan tersebut dilakukan melalui situs datawarga-dukcapil.jakarta.go.id.

Ketentuan itu juga diingatkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar warga yang pulang mudik atau warga luar Jakarta yang masuk Jakarta untuk melapor ke RT dan RW untuk memudahkan Pemprov DKI Jakarta dalam mendata warga dan memastikan kondisi kesehatan mereka yang sudah tiba di Jakarta.

Saat melapor ke pengurus RT atau RW, warga diminta untuk membawa data kependudukan seperti KTP dan KK termasuk hasil tes COVID-19 baik tes PCR maupun tes antigen. Jika hasil tes COVID-19 belum ada, maka tetap melaporkan diri karena tes COVID-19 bisa dilakukan oleh Puskesmas yang akan dikoordinasikan oleh pihak RT/RW dan kelurahan.

"Agar bisa didata melalui aplikasi data warga selama dua pekan ke depan. Ini akan membantu kami untuk mendata penduduk yang sudah berada di Jakarta," tutur Anies.

Baca juga: Tujuh pemudik di Makasar Jakarta Timur reaktif COVID-19

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021