Purwakarta (ANTARA News) - Arifin (36) korban luka bakar akibat ledakan gas elpiji di rumahnya di Desa Sukamanah, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, Jabar, kemarin, saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

"Begitu ledakan terjadi, ia mendekap tabung gas dengan maksud agar ledakan tidak sampai membakar rumahnya," kata Camat Bojong, Tedi Gustendi, disela-sela menjenguk korban di RS BayuAsih Purwakarta, Rabu.

Arifin mendapatkan perawatan intensif di RS Bayu Asih, karena luka bakar cukup serius di bagian muka, dada dan kaki, akibat ledakan tabung elpiji ukuran 12 kilogram.

Pihak rumah sakit memastikan korban tidak perlu dirujuk ke rumah sakit lain.

"Insya Allah bisa tertangani di sini (RS Bayu Asih)," kata Kabid Pelayanan RS Bayu Asih, Agus Jamaludin dan menambahkan bahwa semua biaya perawatan ditanggung Jamkesmas.

Dari keterangan yang diperoleh menyebutkan peristiwa tragis itu menimpa Arifin sekitar pukul 20.00 Wib.

Peristiwa berawal ketika tukang ojeg itu bermaksud menyalakan kompor, namun tiba-tiba tabung elpiji yang berada didepannya meledak dan semburan api menyambar tubuhnya.

Pada saat semburan api membesar, korban malah segera mendekap tabung gas dengan maksud agar ledakan tidak membakar rumahnya.

Ia juga akan berusaha ke pihak Pertamina, agar produsen elpiji itu memberikan santunan kepada korban, selama tidak bisa mencari nafkah akibat ledakan tabung elpiji.

"Bukan saja bebas biaya perawatan hingga sembuh total. Tetapi, Arifin harus mendapatkan jaminan dari Pertamina, selama ia tidak bisa melakukan aktifitas, sebagai tukang ojeg, karena berbaring di rumah sakit, akibat peristiwa ledakan itu," kata Gustendi. (*)
(ANT-151/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010