Rengat (ANTARA News) - Sejumlah petani di Desa Sungai Arang, Kecamatan Siberida, Kabupaten Indragiri Hulu, mengaku resah dengan kemunculan harimau di kebun warga sejak tiga pekan yang lalu.

"Masyarakat jadi takut ke kebunnya. Karena harimau suka menampakkan diri, terutama petang menjelang malam," ujar Suhendri, salah seorang petani di Desa Sungai Arang, Kamis.

Dia mengemukakan, harimau tersebut juga masuk ke perkampungan. Suhendri mengaku sudah memberitahu pihak berwenang."Hingga saat ini belum ada tanggapannya," kata dia.

Selain Desa Sungai Arang, ketakutan serupa juga terjadi di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Kuala Cenaku.

"Harimau membuat masyarakat takut untuk beraktivitas. Selain harimau, juga terdapat beruang madu yang bahkan mau masuk ke rumah masyarakat," keluh Tohbasir, salah seorang tokoh masyarakat Desa Tanjung Sari.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Trisnu Danisworo, mengatakan perlu dilakukan pengecekan kembali terhadap izin yang diberikan kepada sejumlah perusahaan untuk melakukan kegiatan usaha sumber daya alam.

"Karena izin yang diberikan pemerintah, membuat habitat harimau maupun satwa yang dilindungi lainnya, menjadi terganggu," ucapnya.

Ia tak menampik bahwa daerah yang mendapat izin tersebut, tak berada jauh dari Suaka Margasatwa (SM) Kerumutan yang merupakan habitat harimau dan beruang.
(KR-IND/C004)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010