Bencana banjir akibat hujan lebat terburuk dalam 40 tahun terakhir telah merusak sejumlah desa dan menimbulkan tanah longsor di negara Afrika tersebut.
Sejauh ini, sekitar 2.500 kepala keluarga telah menerima bantuan selimut, tikar dan alas tidur, kata Komisi Tinggi Urusan Pengungsi PBB (UNHCR).
Bantuan itu merupakan bagian dari upaya yang melibatkan pemerintah Chad, badan-badan PBB dan organisasi-organisasi non-pemerintah.
Sejumlah besar wilayah Chad terkena dampak banjir disebabkan curah hujan tinggi yang berlangsung sejak pertengahan Juli, kata para pejabat.
Tidak ada wilayah yang bebas dari hantaman banjir, mulai dari bagian paling utara, selatan dan beberapa distrik di ibukota N`Djamena.
Diperkirakan lebih dari 9.000 orang terkena dampak banjir tersebut.
Upaya pengiriman bantuan terhambat oleh buruknya kondisi jalan-jalan di Chad.
Sejumlah kendaraan bantuan kemanusiaan juga tak luput tersapu banjir.
Di beberapa kawasan masih terputus akibat banjir. (M043/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
