Penemunya adalah guru-guru TK Angkasa bersama wali murid ketika membagikan air minum dalam kemasan kepada anak-anak saat syukuran menyambut Ramadhan pada Sabtu (7/8), kata Komandan Satuan Polisi Militer Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Tanjungpinang, Kapten Lukman K, Minggu.
"Karena bingung dan ketakutan, guru dan wali murid menyerahkan kepada saya untuk diproses," kata Lukman.
Ia mengatakan, baut lengkap dengan mur tersebut ditemukan dari satu kotak minuman dalam kemasan isi 240 ml yang dibeli panita syukuran dari warung terdekat.
Lukman mengatakan, air minum dalam kemasan tersebut tertera pada tutup kemasannya produksi PT SIMP dari Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri).
"Masa kedaluarsanya sampai 1 Agustus 2011," ujarnya.
Air yang berada dalam kemasan tersebut keruh akibat banyak butiran-butiran seperti bijih besi.
Pada baut tersebut terdapat nomor yang diperkirakan kode produksinya "THE 630400".
"Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Jika sampai terminum oleh anak-anak maupun konsumen lainya bisa berakibat fatal," katanya.
Manager Personalia dan bagian Umum PT SIMP, Rn, menyatakan akan menyelidik ke bagian produksi karena sepintas berdasarkan ciri-ciri fisik kemasan yang di dalamnya terdapat baut dan mur ada kemiripan dengan produk PT SIMP.
DDari fisiknya kemungkinan memang betul produksi perusahaan kami. Namun, saya sudah cek pada bagian produksi dan mesih tidak ada baut yang copot. Kami akan selidiki lebih lanjut apakah itu betul produksi kami atau tidak," ujar Rn.
(ANT-029/A013/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010