Program latihan yang digelar secara tertutup tentu membuat para pendukung setia Laskar Sape Kerrab kesulitan untuk menyaksikan langsung timnya berlatih.
"Kami sudah persiapkan program yang sekiranya klub ini lebih dekat dengan suporter dan warga Madura. Programnya ada dua macam, online dan langsung," kata Direktur Utama PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) Zia Ul Haq, dikutip dari laman resmi klub, Rabu.
Baca juga: Madura United mulai latihan 20 Mei secara tertutup
Sosok yang akrab disapa Habib itu juga telah meminta warga dan suporter Madura United untuk menjaga kelancaran persiapan tim dengan tidak datang ke venue latihan.
Seiring larangan suporter untuk datang saat latihan, kata dia, melalui program yang tengah disusun tersebut diharapkan bisa tetap mendekatkan tim dengan para suporter dan warga Madura.
Namun, Habib masih enggan menjelaskan secara detail terkait program tersebut karena masih tahap pembahasan.
Baca juga: Madura United: wacana pembatasan pemain asing perlu dipertimbangkan
"Ini upaya kami menjaga hubungan dengan mereka di tengah ketatnya regulasi protokol kesehatan bagi tim yang gelar latihan," ujarnya.
Yang jelas, pria asal Pamekasan itu hanya menyampaikan bahwa programnya itu dilakukan melalui dunia maya dan secara langsung.
Selain itu, Habib menyampaikan bahwa program yang sedang dipersiapkan dimaksudkan untuk meningkatkan gairah dan harapan talenta muda Madura dan mengukir mimpi mereka menjadi atlet profesional.
"Saya pikir penting membuat talenta muda Madura bisa bermimpi untuk menjadi pemain profesional," katanya.
Baca juga: Madura United: Tak ada alasan kompetisi tanpa degradasi
Skuad Madura United kembali berkumpul di Pamekasan, Rabu ini, setelah para pemain libur latihan bersama sejak 8 April lalu usai dipastikan gagal melaju ke babak perempat final Piala Menpora 2021.
Namun, skuad asuhan Rahmad Darmawan itu baru akan menjalani latihan pertama, Kamis (20/5) besok, dalam rangka mempersiapkan tim untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2021.
Baca juga: Madura United dukung Liga 1 di Pulau Jawa
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021
