Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 50 anggota Laskar Merah Putih mendatangi gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia di Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin sekitar pukul 15.45 WIB, terkait dengan penangkapan tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

"Mereka (pendemo) berorasi intinya menentang penangkapan petugas KKP oleh pihak Malaysia," kata Kepala Kepolisian Sektor Metro (Kapolsektro) Setiabudi, Komisaris Polisi I Wayan Gede Ardana saat dikonfirmasi melalui telepon selular di Jakarta, Senin.

Wayan mengungkapkan unjuk rasa berlangsung tertib.

Wayan menambahkan pengunjuk rasa sempat memasang Bendera Merah Putih pada pagar Gedung Kedubes Malaysia usai menyampaikan orasinya.

Sementara itu, jumlah petugas kepolisian yang mengamankan aksi demo itu berjumlah 65 personil dari gabungan Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya (Polda Metro Jaya), Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan dan Polsek Metro Setiabudi.

Usai berorasi dan memasang umbul-umbul, para pendemo membubarkan diri sehingga arus lalu lintas di ruas Jalan H.R Rasuna Said menuju Menteng, Jakarta Pusat kembali normal setelah beberapa saat sempat terjadi kepadatan karena pengunjuk rasa memenuhi badan jalan pada jalur lambat itu.

Sebelumnya, Polisi Marine Malaysia menangkap tiga petugas KKP pada Jumat malam (13/8), sekitar pukul 20.00 WIB.

Kejadian itu berawal saat pengawas perikanan KKP mendapat laporan dari masyarakat bahwa sedang terjadi pencurian ikan oleh lima kapal Malaysia di perairan dekat Tanjung Berakit Pulau Bintan, Kepulauan Riau.

Titik koordinat penangkapan lima kapal pencuri ikan Malaysia dan insiden penghadangan oleh kepolisian Malaysia yaitu kapal pencuri pertama ada di 1-22`-3936"LU, 104-28`-8681"BT, kapal kedua 1-22`-2186"LU, 104-31`-3188"BT, kapal ketiga 1-21`-1686"LU, 104-29`-0682" BT, kapal keempat di 1-20`-0187" LU, 104-30`-9437" BT, kapal kelima 1-20`-0187" LU, 104-29`-4183" BT, dan posisi penghadangan 1-16`-8937" LU, 104-27`-8178" BT.

Pada pukul 21.15 WIB saat pengawas perikanan KKP hendak mengadhoc kelima kapal beserta ABK ke pelabuhan terdekat di Batam tiba-tiba sebuah kapal patroli Malaysia datang dan menghadang.

Polisi Malaysia sempat dua kali melontarkan tembakan peringatan kepada dua kapal pengawas perikanan KKP dengan total enam ABK tersebut.

Pihak kepolisian Malaysia meminta agar ketujuh nelayan Malaysia yang mencuri dengan lima kapal berukuran 10 Gross Ton dan dilengkapi alat tangkap Gillnet (untuk menangkap ikan pelagis) tersebut dilepaskan.

Namun pada akhirnya ketujuh nelayan Malaysia yang diduga mencuri ikan di perairan Bintan tersebut tetap dibawa ke Batam, sedangkan kepolisian Malaysia berhasil membawa kelima kapal nelayan beserta tiga pengawas perikanan yang kebetulan sebelumnya telah berpindah ke kapal pencuri ikan untuk melakukan pengawalan ke Johor.(*)
(T.T014/A033/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010