Pada ketiga koran itu Djafar Husein mengungkapkan sejumlah kunci yang membuat Indonesia bersatu kendati memiliki keragaman etnis, agama dan budaya yang tinggi.
Sebagai masyarakat multietnik dan majemuk, para pendiri bangsa Indonesia telah memberi landasan nasionalisme yang kuat yang didasarkan pada cita-cita bersama, kata Djafar seperti ditulis tiga koran itu.
Djafar menyambung, "Di bawah Bhineka Tunggal Ika identitas nasional negara kami dibangun untuk mencegah potensi konflik dan ketegangan akibat perbedaan-perbedaan itu."
Tujuannya, demikian Djafar, untuk mencegah eksploitasi kelompok mayoritas terhadap minoritas.
Selain memuat pesan kemerdekaan dari Dubes RI untuk Srilanka, ketiga koran juga menuliskan tiga tempat dari banyak situs pariwisata paling menarik Indonesia, yaitu Bali, Candi Borobudur, dan Pulau Komodo.
Ketiga koran juga memaparkan kondisi ekonomi Indonesia saat ini yang mereka tulis memberi kontribusi penting bagi perekonomian dunia, tumbuh pesat, dan atraktif untuk investasi, termasuk pada industri pariwisatanya.
The Island bahkan menuliskan pesan selamat dari komunitas muslim dan warga Srilanka yang disampaikan Presiden Sri Lanka Indonesia Friendship Association Tony Saldin.
Sejumlah perusahaan yang tampaknya menjadi mitra dagang Indonesia atau berminat menjalin hubungan dengan Indonesia, juga menyampaikan ucapan selamat kepada Indonesia.
Dalam The Island, tiga perusahaan meliputi Kalbe International, Asian Gems adn Jewellery, dan Indo Asia Teas Ltd, memberi ucapan selamat khusus kepada Indonesia.
Sedangkan perusahaan furnitur HS Trading Co dan Kadin Srilanka mengutarakan salamnya untuk Indonesia dalam Daily News.
Sementara Daily Mirror menuliskan ucapan selamat dari Nelpac Trading Company, R&R Ingternational Ltd, Mead Lee Trading, Nkar Travels & Tours. Selain itu juga salam juga disampaikan perusahaan Indonesia yang beroperasi di Srilanka, PT Agro Indomas. (*)
ANT/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
