"Kita ingin memastikan bahwa perundingan perbatasan dengan Malaysia digulirkan. Indonesia siap kapan saja, hari ini juga siap, kapan pun kami siap, tapi pihak Malaysianya belum siap," kata Menlu di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, saat mengikuti upacara kemerdekaan 17 Agustus.
Menurut Menlu, Indonesia tidak dapat memaksa Malaysia jika negara itu memang belum siap menghadapi Indonesia di meja perundingan untuk membahas masalah perbatasan.
"Yang penting, kami tegaskan di sini, Indonesia siap, saat ini pun jika diminta saya siap tapi Malaysia belum siap, saya tidak bisa menggiring mereka," katanya.
Sekalipun Malaysia belum juga siap membahas masalah perbatasan dengan alasan masih harus menyelesaikan masalah perbatasannya dengan Singapura, namun Menlu menegaskan bahwa Pemerintah akan selalu memastikan kedaulatan NKRI.
"Tugas kita adalah memastikan bahwa yang menjadi kedaulatan kita, hak kedaulatan kita, NKRI, tidak sejengkal pun kita kompromikan," katanya.
Terkait dengan kasus penangkapan para nelayan pencuri ikan asal Malaysia oleh aparat Indonesia yang diikuti dengan penahanan tiga petugas sipil Kementerian Kelautan dan Perikanan oleh aparat Malaysia di perairan Indonesia baru-baru ini, Menlu mengatakan bahwa dalam setiap proses pembahasan dengan Malaysia, pihak Indonesia selalu menegaskan terjadinya pelanggaran wilayah.
"Kita selalu menegaskan dari segi perspektif Indonesia telah terjadi pelanggaran dan kita sampaikan protes kita, keprihatinan kita, kita sampaikan," katanya.
Pemerintah Indonesia, menurut Menlu, juga mengingatkan Malaysia untuk tidak mengulangi peristiwa serupa di masa depan.
"Kita mintai tidak diulangi kembali di masa depan," katanya.
Sebelumnya, diberitakan pada Jumat malam (13/8), tiga Pengawas Perikanan Satker KKP Asriadi (40), Erwan (37), dan Seivo Grevo Wewengkang (26), ditahan Polisi Perairan Diraja Malaysia, saat melakukan "adhoc" lima kapal pencuri ikan Malaysia di perairan Bintan.
Kepolisian Malaysia yang berada di perairan Indonesia juga sempat melepaskan dua tembakan peringatan kepada dua kapal pengawas perikanan KKP sehingga akhirnya lima pencuri ikan Malaysia beserta barang bukti berupa ikan yang tadinya akan dibawa ke pelabuhan terdekat dibawa Kepolisian Malaysia.
Ketiga anggota satuan kerja atau satker Pengawas Perikanan KKP yang memang berada di tiga kapal pencuri ikan Malaysia ikut dibawa ke Johor.
(G003/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010