Kenaikan rupiah itu terpicu oleh membaiknya bursa regional yang mendorong pelaku pasar domestik membeli rupiah, kata Analis PT Valbury Asia Securities, Krisna Dwi Setiawan, di Jakarta, Rabu.
Krisna Dwi Setiawan mengatakan, faktor utama yang mendorong rupiah menguat, karena masih masuknya aliran dana asing.
Investor asing aktif membeli rupiah untuk bermain di pasar saham, ujarnya.
Kenaikan rupiah, menurut dia, relatif masih kecil namun menunjukkan faktor fundamental ekonomi makro Indonesia makin baik.
Meski demikian posisi rupiah yang terus membaik diperkirakan akan mendapat hambatan dari Bank Indonesia (BI) yang menginginkan mata uang Indonesia itu berada di atas level Rp9.000 per dolar, katanya.
Ia mengatakan, BI kemungkinan akan melakukan intervensi pasar menahan laju kenaikan rupiah.
Rupiah memang berpeluang untuk naik lagi hingga mendekati angka Rp8.900 per dolar, ucapnya.
Mata uang Indonesia itu, lanjut dia diperkirakan akan kembali naik, karena faktor positif pasar makin menguat.
Apalabi bursa saham juga menguat yang mendorong rupiah terus bergerak naik, ujarnya.
(T.H-CS/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010