Cikampek (ANTARA News) - Nasib tragis meninmpa serombongan tukang gali asal Brebes, Jawa Tengah (Jateng) karena mobil yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan di jalan tol Cikampek, di daerah dawuan, Karawang, Rabu dinihari, sehingga ada lima orang diantaranya alami patah tulang.

" Dari enam orang korban itu hanya seorang yang cidera ringan, sedangkan lima lainya mengalamai patah tulang kaki dan tangan. Ada banyak tukang lainnya terlantar di jalan," ujar Tarmudi (45), petugas RS Karya Husada, Cikampek, di mana keenam korban dirawat.

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 03.00 WIB di kilometer 60.70, saat truk Colt Diesel nomor plat E-9480-HA tengah melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Jakarta.

Truk yang dikemudikan Rahmin (37) itu tiba-tiba kehilangan kendali dan menghantam keras bagian belakang trailer yang ada didepanya.

Truk nahas tersebut dijejali 31 penumpang rombongan tukang gali dari Tangerang, yang bermaksud pulang ke kampung masing-masing dengan ongkos tidak seberapa.

"Kami mau pulang kampung di Brebes, dan kebetulan ada truk yang mau membawa kami dengan ongkos tidak seberapa," ujar Kosam (35), salah seorang korban patah tulang kaki kiri.

Ia mengaku sudah beberapa hari dipekerjakan oleh pemborong untuk penggalian tanah sebuah proyek di Tangerang, Banten. Namun mereka kecewa lantaran ketidak-jelasan dalam hal upah.

Para kuli galian itu akhirnya sepakat menyewa truk untuk pulang kampung, akan tetapi peristiwa tragis menjemput saat mereka berada diperjalanan di jalan tol Cikampek.

Truk yang mereka sewa mengahantam trailer (kabur), hingga bagian depanya ringsek, dan enam orang menjadi korban, termasuk pengemudi, Rahmin. Polisi menduga, Rahmin mengantuk saat mengemudikan mobil, sehingga kecelakaan tidak terhindarkan.

Para korban mengalami potah tulang kaki dan tangan itu Rahmin, Karyanto (30), Darto (34), Kosam (35) dan Kasroni (40), seorang lainya Rahwon (24) cedera ringan. Mereka beralamatkan Desa Sengon Kecamatan Tanjung, Brebes, Jateng.

Selain keenam korban juga ada 25 tukang kuli lainya menjadi terlantar di Cikopo, dan baru Rabu siang mereka dijemput pihak pemborong yang mempekerjakanya di Tangerang.
(T.ANT151/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010