Jakarta (ANTARA) - Presiden Prancis Emmanuel Macron berencana menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, kata menteri olahraga Prancis, Jumat.

Macron akan menjadi pemimpin negara dari G7 pertama yang menjadwalkan kehadirannya dalam Olimpiade yang ditunda satu tahun karena pandemi virus corona.

Prancis akan menjadi tuan rumah Olimpiade musim panas 2024 mendatang di Paris dan kehadiran Macron akan disambut dengan baik oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan penyelenggara lokal.

"Presiden Republik (Emmanuel Macron) akan berada di sana untuk pembukaan," kata Menteri Olahraga Roxana Maracineanu seperti dikutip Reuters.

Maracineanu mengatakan dia juga akan menghadiri Olimpiade, seperti halnya Menteri Pendidikan Prancis Jean-Michel Blanquer.

Baca juga: Tim renang Kanada batalkan kamp pelatihan pra-Olimpiade di Jepang

"Kami harus mengambil obor untuk Paris 2024 di akhir Olimpiade," kata Maracineanu.

Olimpiade Tokyo kian ditentang publik dan dalam survei Reuters kepada perusahaan-perusahaab yang dirilis Jumat menunjukkan hampir 70 persen responden menginginkan pembatalan atau ditunda lagi.

IOC sudah berusaha meredakan kekhawatiran dengan mengatakan Olimpiade akan aman bagi peserta dan tidak akan membebani layanan kesehatan setempat.

Dengan hanya sembilan pekan sebelum dimulai, keadaan darurat telah diberlakukan di sebagian besar Jepang hingga akhir bulan untuk melawan lonjakan kasus COVID-19 yang mengakibatkan kekurangan staf medis dan kamar pasien di beberapa daerah.

Program vaksinasi Jepang juga sangat lambat dengan hanya 4 persen dari total penduduk yang divaksinasi yang merupakan tingkat terendah di kalangan negara-negara G7.

Baca juga: Banyak perusahaan Jepang dukung Olimpiade dibatalkan atau ditunda

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021