Paris (ANTARA News) - Nicolas Anelka sepertinya tidak ambil pusing dengan larangan bermain untuk 18 pertandingan yang dijatuhkan oleh Federasi Sepak Bola Perancis, karena dia sudah tidak ingin bermain bagi tim nasional (timnas) Perancis.

Hukuman yang diperoleh Anelka membuat karirnya sebagai pemain internasional berakhir.

Pemain berusia 31 tahun itu sudah membela Perancis sebanyak 69 kali. Dia mengatakan tidak ingin bermain bagi Perancis setelah dipulangkan dari Afrika Selatan (Afsel) Juni lalu.

"Siapa yang mengatakan kepada mereka bila saya ingin berkostum biru lagi? Bahkan saya tidak perlu disinggung oleh komisi semacam ini. Bagi saya, sejak Piala Dunia Afrika Selatan, tim Perancis adalah bagian dari masa lalu," kata Anelka, seperti dikutip Guardian.

Anelka dipulangkan dari Afsel setelah bertengkar dengan pelatih Raymond Domenech selama pertandingan Perancis melawan Mexico.

Beberapa pemain lain juga memberontak Domenech setelah Anelka diusir. Anelka juga tidak muncul dalam dengar pendapat dewan disipliner Federasi Sepak Bola Perancis Selasa (17/8), yang membahas hukuman bagi dia dan empat pemain lain.

Saat ditanya mengenai Federasi Sepak Bola Perancis, dia menambahkan, "Mereka benar-benar badut, orang-orang ini... Saya tertawa terbahak-bahak."

Federasi Sepak Bola Perancis juga menghukum Patrice Evra, Franck Ribery dan Jeremy Toulalan dengan larangan bertanding antara satu dan lima pertandingan setelah memboikot latihan Perancis pada PD lalu. Eric Abidal lolos dari hukuman.

Anelka kini tidak bisa berkostum biru yang menjadi ciri khas timnas Perancis, namun dia masih bisa menggunakan kostum biru milik Chelsea. Anelka yang sejak Januari 2008 bermain di Chelsea optimis dengan masa depannya bersama juara Liga Inggris itu.

"Bersama Chelsea... Saya berkostum biru setiap minggu dan itu lebih dari cukup bagi saya," kata Anelka.
(ENY/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010