Jayapura (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprakirakan, tinggi gelombang di perairan laut Arafuru Timur dan selatan Merauke, Papua, mencapai 2-5 meter dalam dua hari ke depan, 22-23 Agustus 2010.

Prakiraan tinggi gelombang laut itu disampaikan Kepala Bidang Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah Jayapura Sudaryono kepada ANTARA di Jayapura, Sabtu.

Sudaryono mengatakan angin di atas perairan utara Papua pada umumnya bertiup dari arah timur laut hingga tenggara dengan kecepatan 05-20 knot, sedangkan angin di atas perairan selatan Papua bertiup dari arah timur hingga tenggara dengan kecepatan 05-20 knot.

Selain gelombang, menurut dia, peluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berpeluang terjadi di perairan utara dan selatan Papua.

Menyinggung perubahan cuaca yang tidak menentu itu, dia menduga akibat pengaruh tekanan rendah dari perairan utara Australia dan Samudra Pasifik.

"Kondisi itu memengaruhi pembentukan daerah pertemuan angin yang memanjang di Laut Jawa serta dari Laut Banda hingga Laut Arafuru," ujarnya.

Kondisi itu, lanjut dia, juga berpengaruh terhadap proses pertumbuhan awan hujan yang semakin meningkat di wilayah timur dan barat laut serta perairan utara Papua.

Selain itu, ujar Sudaryono, kelembaban udara yang cukup besar dan suhu muka laut yang masih hangat juga memberikan dukungan terhadap pertumbuhan awan hujan.

Sudaryono mengatakan topografi Papua yang berbatasan langsung dengan Samudra Pasifik serta arah angin dari laut Filipina, menjadi salah satu penyebab perubahan cuaca, seperti pembentukan awan dan hujan yang begitu cepat di Papua, sehingga pihaknya sulit memprediksi.

"Kami selalu memberitahukan tentang perkembangan cuaca untuk peringatan kepada warga, seperti melalui media, radio pantai, TNI Angkatan Laut, dan administrator pelabuhan," katanya.

Untuk itu, Sudaryono mengimbau kepada para nelayan dan masyarakat yang ingin menggunakan tranportasi laut dan udara untuk lebih sering memperhatikan informasi cuaca sebelum melakukan perjalanan.(*)

(KR-MBK/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010