Jakarta (ANTARA News) - Polri masih terus mengejar pelaku perampokan Bank CIMB Niaga yang berlokasi di Jalan Aksara Medan, Sumatera Utara, Rabu (18/8) sekitar pukul 12.00 WIB.

"Berilah kesempatan kita untuk bekerja, sekarang sudah ada anggota dari Mabes Polri yang memperkuat ditambah dari lintas Polda untuk mengejar pelaku," kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Ito Sumardi di Jakarta, Senin.

Hasil penyidikan sementara mengungkapkan bahwa perampokan yang terjadi di Bank CIMB Niaga Medan menunjukkan bahwa para pelaku melakukannya dengan perencanaan yang matang, ujarnya.

"Anggota belum mengetahui motif perampokan, karena kita masih belum bisa menangkap . Namun demikian Polri tentunya masih berangkat berdasarkan pengolahan data di lapangan," kata Ito, menjelaskan.

Hasil dari analisis Laboratorium Forensik (Labfor) Polri, sementara sudah diketahui dari cara para pelaku perampokan memegang senjata adalah residivis yang terlatih, namun dilihat dari film-film dokumentasi yang didapat bahwa ini adalah kasus pidana biasa, kata Kabareskrim.

Perampok tersebut mengobrak-abrik kantor bank swasta itu dan berhasil membawa uang hasil rampokan sekitar Rp200 juta.

Dari tempat kejadian polisi menemukan barang bukti yakni selongsong peluru, proyektil dan identifikasi foto pelaku serta senjata M 16, AK 47 dan pistol yang digunakan. Mereka juga merebut senjata personel Satuan Brimob Polda Sumut yang tewas yakni Brigadir Immanuel Simanjuntak.

Senjata yang digunakan para pelaku adalah standar TNI dan Polri, namun polisi belum mengetahui dari mana para pelaku perampokan mendapatkannya, sebelum menemukan barang buktinya.

(S035/A011/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010