Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Resort Metro Jakarta Pusat masih meneliti ledakan tanpa semburan api di antara Hotel Menteng II dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jl Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa pagi.

Ledakan itu menyebabkan batu-batu trotoar dan beton penutup got terpental.

"Penyebab ledakan itu masih diteliti. Yang pasti tidak ada korban luka," kata Komisaris Polisi Budi Sartono, Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort Metro Jakarta Pusat, Selasa (24/8).

Penelitian, menurut Budi, tidak hanya dilakukan jajarannya tapi juga dibantu petugas dari Perusahaan Gas Negara (PGN).

Halimah, pedagang kaki lima di dekat SPBU Cikini mengatakan Selasa pukul 10.00 sebuah ledakan keras terjadi di dekat tempatnya berdagang. Walau tidak disertai semburan api, tapi ledakan itu mengakibatkan trotoar dan saluran penutup got tercerabut dari tempatnya.

"Bunyi ledakannya nggak jauh dari tempat saya dagang. Saya sampai meloncat kaget, dagangan saya juga jadi berantakan," kata Halimah.

Ema, petugas SPBU mengaku juga mendengar bunyi ledakan yang sangat keras yang asalnya dari pinggir jalan. "Suaranya kencang sekali. Saya jadi kaget," ungkapnya.

Khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, saat itu juga polisi segera dihubungi dan langsung datang ke lokasi melakukan penyelidikan. Polisi pertama-tama menyisir saluran air yang telah menyebabkan batu trotoar tercerabut dari tempatnya, kemudian memasang garis polisi di sekitar TPK.

Tidak lama berselang, petugas PGN juga datang ke lokasi untuk memastikan apakah ledakan tercipta akibat kebocoran pipa PGN atau sebab lainnya.
(ANT-136/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010