Jakarta (ANTARA News) - Juara dunia 2005 Taufik Hidayat menjadi satu-satunya harapan Indonesia pada tunggal putra di Kejuaraan Dunia 2010 menyusul pengunduran diri Simon Santoso pada putaran kedua, Rabu.

Mundurnya Simon yang menjadi unggulan delapan pada pertandingan yang digelar di Stadion Pierre de Coubertin, Paris, Prancis, memberi kemenangan bagi lawannya Hsueh Hsuan Yi dari Taiwan.

Menurut Sekjen PB PBSI Yacob Rusdianto yang mendampingi tim Indonesia di Paris, Simon mengalami cedera punggung saat melawan pemain Polandia Przemislaw Wacha pada putaran pertama, Selasa (24/8) sehingga tidak mampu bertanding.

"Cedera punggungnya waktu bermain dengan Wacha kemarin. Saya berharap istirahat sehari bisa sembuh, tapi tadi pagi Agus (Dwi Santoso) pelatihnya lapor tidak sanggup main, ya terpaksa WO (walkover)," kata Yacob.

Mundurnya Simon menyisakan Taufik sebagai satu-satunya harapan Indonesia di tunggal putra setelah unggulan keenam Sony Dwi Kuncoro mengundurkan diri beberapa hari sebelum turnamen dimulai karena cedera punggungnya kambuh.

"Ya, sayang Simon cedera, saya akan berusaha yang terbaik saja," kata Taufik mengomentari mundurnya Simon.

Taufik maju ke babak 16 besar setelah meraih kemenangan tiga game 19-21, 21-19, 21-9 atas pemain Taiwan Hsieh Yu Hsin dalam 53 menit.

Pada babak 16 besar, juara Olimpiade Athena 2004 yang menjadi unggulan kelima itu akan melawan pemenang antara unggulan 12 Kenichi Tago dengan Tanongsak Saensomboonsuk dari Thailand yang bertanding belakangan.

Unggulan ketiga sekaligus juara bertahan Lin Dan juga maju ke putaran ketiga setelah mengalahkan pemain tidak terkenal Henri Hurskainen dari Swedia 21-13, 21-15.

Ia berpeluang bertemu rekan senegaranya Bao Chunlai di babak kedua jika unggulan 10 tersebut berhasil mengalahkan lawannya David Snider dari Kanada di putaran kedua. (ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010