Pasangan yang mengejar gelar juara dunia keduakalinya setelah menang pada 2007 itu, mengalahkan rekan senegara mereka Rian Sukmawan/Yonatan Suryatama 21-12, 21-9 hanya dalam 20 menit di Stadion Pierre de Coubertin, Paris, Prancis, Kamis.
Ganda putra peringkat dua dunia itu, pada game pertama maupun kedua hanya dapat diimbangi pada awal permainan namun selanjutnya melaju tak terkejar dengan menghasilkan total 21 smes untuk menambah angka.
"Iya, tidak menyangka juga," ujar Kido saat dimintai komentar tentang kemenangan mudah tersebut. "Sepertinya karena kami berhasil menekan mereka terus," tambahnya mengenai kunci kemenangan itu.
Sementara Sekjen PB PBSI Yacob Rusdianto yang mendampingi para pemain di Paris, mengatakan Kido/Hendra lebih menguasai permainan sejak pertandingan dimulai.
"Hari ini Rian/Yonatan memang kalah segalanya sementara Kido/Hendra sudah tahu dan bermain sangat yakin akan menang," katanya.
Pada perempat final, Kido/Hendra berpeluang bertemu pasangan unggulan keenam Fang Chieh Min/Lee Sheng Mu jika ganda Taiwan itu berhasil mengalahkan unggulan 11 Hirokatsu Hashimoto/Noriyasu Hirata dari Jepang pada pertandingan babak 16 besar lainnya.
Meski rekor pertemuan mereka tidak selisih jauh, 3-4 bagi Kido/Hendra, namun pasangan Taiwan itu menang dalam tiga pertemuan terakhir berturut-turut termasuk di Singapura dan Indonesia Super Series Juni lalu.
"Kalau melihat rekornya dengan pasangan Taiwan itu memang berat, pokoknya kami akan main maksimal saja," katanya.
Karena sudah sama-sama tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing, Kido mengatakan akan bermain lebih nekad dibanding pasangan peringkat empat dunia itu.
Kejuatan terjadi pada tunggal putri saat unggulan teratas Wang Yihan dari China tersingkir setelah dikalahkan pemain Jepang Eriko Hirose yang menjadi unggulan 10, dengan skor 22-20 16-21 18-21, sementara pada ganda campuran langkah juara Olimpiade Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung juga terhenti sebelum mencapai delapan besar.(*)
(T.F005/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
