Kelompok Advokasi Terkemuka Menetapkan Koalisi untuk Membela Hak dan Kebebasan Global Konsumen

     WASHINGTON, 27 Agustus (ANTARA/PRNewswire-AsiaNet) -- Hari ini, dalam upaya melindungi hak-hak konsumen di seluruh dunia, sebuah koalisi baru yang berorientasi aksi diluncurkan untuk membela dan memajukan kepentingan sejati konsumen dan menjamin konsumen tak lagi diabaikan dalam proses politik dan pengambilan kebijakan. Consumers Alliance for Global Prosperity (CAGP (http://www.consumerprosperity.com) berupaya mendidik dan menggiatkan warga negara yang bersangkutan dalam menanggapi kolaborasi mahal antara aktivis lingkungan, industri proteksionis, serikat buruh besar dan perusahaan eceran.

      (Logo: http://photos.prnewswire.com/prnh/20100826/DC55618LOGO)
      (Logo: http://www.newscom.com/cgi-bin/prnh/20100826/DC55618LOGO)

      Andrew Langer, presiden Institute for Liberty yang berbasis di AS sekaligus jurubicara CAGP, menjelaskan, "Yang terlalu sering dalam diskusi tentang ekonomi dewasa ini, hubungan penting antara konsumen dan kesejahteraan rakyat miskin benar-benar diabaikan. Keterlibatan bisnis yang kuat, kepentingan ideologi dan birokrasi mendahulukan agenda mereka dengan mengorbankan kemakmuran -- baik di Amerika, maupun di seluruh dunia. Sudah waktunya untuk menghubungkan kembali konsumen, keluarga yang bekerja, dan kemakmuran global dalam pikiran orang Amerika."

      CAGP mengatakan pihaknya akan fokus pada beragam isu yang melibatkan proteksionime lingkungan, pekerjaan ramah lingkungan dan konsumen berhaluan kiri serta kebijakan kewarganegaraan korporasi yang seringkali lebih menyakitkan daripada membantu rakyat miskin baik di Amerika Serikat maupun di seluruh dunia.

      Satu masalah penting bagi konsumen adalah kemampuan untuk memperoleh akses ke produk kertas berkualitas tinggi yang terjangkau. "Perusahaan kertas Amerika, serikat buruh besar seperti Steelworkers dan kelompok lingkungan radikal seperti Sierra Club dan Rainforest Action Network berkolusi membangun hambatan perdagangan hambatan yang memblokir produk impor murah dari Indonesia dan China. Konsumen adalah orang-orang yang akan dirugikan, karena harga kertas akan naik, sehingga mempengaruhi biaya hampir setiap barang dan jasa yang dapat dibayangkan," kata Langer. "Apa yang paling mengerikan adalah bahwa perusahaan kertas tak kompetitif Amerika Serikat yang tengah di ambang kebangkrutan sedang diselamatkan oleh para pembayar pajak AS melalui celah bunga khusus untuk limbah mereka, 'minuman keras hitam,' yang mendapat perlakuan istimewa bila digunakan sebagai bahan bakar."

     Langer menambahkan, "Kita harus sekali lagi membuat pertahanan pasar-bebas titik pusat konsumerisme guna memastikan bahwa kebebasan individu ditegaskan kembali dan dipertahankan bukan hanya bagi konsumen Amerika, tapi juga bagi mereka yang berjuang untuk kebebasan dan kemajuan ekonomi di negara berkembang."

      Tentang CAGP: Consumer Alliance for Global Prosperity merupakan aliansi kelompok advokasi berorientasi aksi yang meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kebijakan yang memihak konsumen di seluruh dunia.

      Untuk keterangan tambahan, kunjungi http://www.consumerprosperity.com dan untuk menjadwalkan wawancara, silakan hubungi Media@consumerprosperity.com atau telepon Derrek Hofrichter di +1-202-670-CAGP (+1-202-670-2247)

      SUMBER: Consumers Alliance for Global Prosperity (CAGP)

      KONTAK: Derrek Hofrichter dari CAGP, +1-202-670-CAGP (+1-202-670-2247), Media@consumerprosperity.com

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010