Medan (ANTARA News) - Harga sayur mayur di pasar Medan langsung bergerak naik rata-rata Rp1.000 per kg dengan dalih pasokan tersendat akibat meletusnya Gunung Sinabung, Tanah Karo, Sumut, Minggu (29/8) dinihari,

"Hari ini tidak ada masuk sayur-mayur. Semua barang ini sisa stok Sabtu, jadi pedagang memilih menaikkan harga antisipasi tidak berjualan pada Senin dan seterusnya kalau pasokan dari Karo terganggu," kata S.br Ginting, pedagang Pasar Inpres Titi Kuning, di Medan, Minggu.

Harga cabai misalnya naik lagi menjadi Rp20.000 per kg dari harga Sabtu yang tinggal Rp18.000 per kg dan tomat Rp6.000 per kg dari Rp5.000 per kg sebelumnya.

Harga bawang yang tetap sekitar Rp12.000 per kg karena pasokannya bukan dari Karo, tetapi Jawa.

"Mudah-mudahan tidak terjadi lagi letusan sehingga pasokan kembali lancar," katanya.

S boru Ginting, etnis Karo yang sudah lama menetap di Medan, mengakui bahwa dirinya sempat stres memikirkan keluarganya yang berada di Kabanjahe setelah mendengar informasi adanya letusan Gunung Sinabung itu.

Tetapi, ia bersyukur syukur mereka semua selamat dan sehat meski ikut mengungsi sementara, katanya.

Mengutip pernyataan kerabatnya yang petani sayur mayur di Kabanjahe, menurut S.boru Ginting, sebagian tanaman kubis, cabai dan berbagai jensi lainnya, rusak tertutupi debu dari semburan gunung itu.

"Bisa jadi, pasokan sayur-mayur berkurang," katanya menambahkan.
(T.E016/B008/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010