Lumajang (ANTARA News) - Tim SAR gabungan bersama petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melakukan pencarian terhadap pendaki asal Amerika Serikat di puncak Semeru yang sejak Jumat (27/8) hingga malam ini belum turun dari gunung itu.

"Tim SAR gabungan bersama petugas TNBTS melakukan pendakian ke puncak Semeru sejak pagi. Kita berharap tim segera menemukan pendaki asal AS itu," kata Kepala Seksi Resor Ranupani TNBTS, Sarmin, kepada sejumlah wartawan di Lumajang, Minggu.

Seorang pendaki asal Amerika Serikat (AS) yang bernama Matthew Alexander (24) dikabarkan hilang di puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa (Semeru) yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl).

Alexander berangkat dari pos Ranupani pada Jumat (27/8) sekitar pukul 07.00 WIB bersama seorang penduduk setempat (porter) yang memahami jalur pendakian Gunung Semeru.

"Petugas TNBTS sudah melarang para pendaki untuk naik ke puncak Semeru. Dan, batas pendakian bagi para pendaki hanya sampai pada Pos Kalimati saja," katanya menegaskan.

Sejak diterima laporan dari seorang porter yang menemani Alexander pada Sabtu (28/8) sore, kata dia, petugas TNBTS langsung berangkat melakukan pencarian di kawasan Arcopodo hingga puncak Semeru.

"Pencarian terus dilakukan hingga pendaki asal Amerika Serikat ditemukan oleh tim SAR dengan dibantu beberapa porter," katanya.

Kepala Bidang TNBTS Wilayah II di Lumajang, Anggoro Dwi Sujiharto, mengatakan pihaknya melakukan pencarian secara bertahap dan bergantian oleh petugas TNBTS bersama tim SAR Kabupaten Lumajang dengan bantuan beberapa porter.

"Awalnya tim yang melakukan pencarian pada Sabtu (28/8) malam adalah petugas TNBTS. Mereka sudah menyisir di kawasan puncak dan Arcopodo, namun Alexander tidak ditemukan," katanya menjelaskan.

Setelah tim pertama tidak berhasil menemukan pendaki, kata dia, mereka turun. Pencarian selanjutnya oleh petugas TNBTS yang lain bersama tim SAR gabungan dengan bantuan porter pada Minggu pagi.

"Empat anggota tim SAR Lumajang dikabarkan sudah berada di puncak Semeru pada Minggu sore untuk melakukan pencarian, sedangkan petugas TNBTS bersama porter melakukan pencarian di kawasan Arcopodo," paparnya.

Ia menjelaskan TNBTS meminta bantuan tujuh orang porter untuk melakukan penyisiran di kawasan Arcopodo menuju ke puncak Semeru karena Alexander diduga tersesat pada saat turun dari puncak Semeru ke Arcopodo.

Informasi terakhir yang diterima TNBTS, kata dia, tim SAR menemukan jejak kaki pendaki di kawasan puncak Semeru.

"Kami akan melakukan pencarian bersama tim SAR gabungan terlebih dahulu. Apabila 2x24 jam belum ditemukan, maka TNBTS akan meminta bantuan sejumlah pihak seperti TNI, Polri, pencinta alam, dan masyarakat setempat untuk melakukan pencarian Alexander pada Senin (30/8)," katanya.(*)
(ANT-070/D007/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010