Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Marzuki Alie membantah kabar yang menyebut bahwa di gedung baru yang sedang dibangun di kompleks parlemen di Senayan Jakarta dilengkapi fasilitas rekreasi dan kebugaran seperti spa, sauna, dan pijat.

"Tidak ada fasilitas spa dan pijat itu," kata Ketua DPR RI Marzuki Alie di Gedung DPR/MPR Jakarta, Selasa.

Namun dia mengakui ada ruang istirahat bagi anggota DPR. Hal itu untuk mengantisipasi apabila anggota parlemen bekerja sampai larut malam. Fasilitas itu untuk memacu kinerja agar lebih tinggi, tetapi efisien dan efektif.

Sekarang setiap anggota dewan yang seluruhnya berjumlah 560 orang, baru ditunjang satu tenaga ahli dan satu staf pribadi.

"Kalau ditambah dengan empat orang tenaga ahli per anggota, jumlah orang di Gedung Nusantara I akan bertambah lagi sebanyak 2.240 orang," katanya.

Karena itu, kata dia, sudah sewajarnya dibangun gedung baru yang lebih representatif.

Total pembangunan fisik gedung baru DPR tersebut diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar Rp1,1 triliun. Anggaran itu belum termasuk pengadaan jaringan teknologi informasi, furnitur dan keamanan. Diperkirakan seluruh biaya akan mencapai Rp1,8 triliun.

Per 31 Agustus 2010, pendaftaran tender pembangunan awal fisik gedung yang meliputi tiga lantai basement dan satu lantai di atasnya akan dibuka. Plafon anggaran yang sudah disepakati dalam APBN Perubahan 2010 adalah Rp250 miliar, sedangkan pembangunan mulai Oktober 2010.

Marzuki optimistis pembangunan gedung baru yang berlantai 36 dan berbentuk layaknya huruf "U" terbalik itu dapat dibangun dalam kurun waktu dua atau tiga tahun. Dengan demikian dapat digunakan untuk anggota DPR periode 2014-2019.

(S023/S018/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010