Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyatakan Partai Golkar seperti bertanya kepada dirinya sendiri, terkait inisiatif fraksi nomor dua terbesar di DPR RI menginisiasi hak interpelasi terkait insiden perbatasan RI-Malaysia.

"Kan partai koalisi lazimnya tidak bertanya kepada Pemerintah, karena itu sama dengan bertanya kepada diri sendiri," katanya kepada ANTARA di Jakarta, Selasa malam.

Apalagi, menurut Anas Urbaningrum, Ketua Umum DPP Partai Golkar merupakan juga Ketua Harian Sekretariat Gabungan (Setgab) Koalisi.

"Jika ada partai koalisi Pemerintah mengajukan interpelasi, publik dengan mudah akan bertanya, adakah `udang di balik batu`," ujarnya.

Mengenai soal hubungan Indonesia-Malaysia, menurut Anas, itu bisa meminta penjelasan Menko Polhukam dan Menlu RI di DPR RI.

"Itu adalah jalan yang terbaik. Jika masih ada yang kurang, bisa diperdalam kembali. Selebihnya adalah mendorong percepatan solusi substantif dan mendasar. Yakni, segera menuntaskan perundingan batas laut Indonesia-Malaysia," tegasnya.

Anas Urbaningrum menambahkan, hidup `berjiran` (bertetangga) memang harus jelas batas teritorinya.

Rasionalitas

Karena itu, mantan Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI ini menyatakan agak ragu Partai Golkar akan ajukan interpelasi.

"Bukan saja Golkar adalah partai koalisi Pemerintah, tetapi juga karena Golkar tidak akan mau merusak rasionalitas politiknya," tandas Anas Urbaningrum lagi.

Sebab, menurutnya, bertanya pada diri sendiri agak mengganggu logika politik.

Anas Urbaningrum lalu kembali mengharapkan, agar hal-hal yang menyangkut substantif dan mendasar menyangkut masalah `perjiranan` RI-Malaysia, segera dituntaskan melalui perundingan batas laut kedua negara. (*)

M036/R010

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010