Keunggulan pertama, berhasil dicetak pemain Arema, M Fakhrudin melalui titik putih (penalti) di menit ke-49 babak kedua, setelah sebelumnya Dendi Santoso dilanggar pemain belakang Periswa, Isak Konon di dalam kotak penalti.
Kemudian di menit ke 64, dengan memanfaatkan kelengahan lini belakang Arema, Persiwa berhasil menyamakan kedudukan melalui "heading" pemain Alan Arronggear, dan skor imbang 1-1.
Hasil seri ini, juga membawa Persiwa menjuarai grup A dengan mengumpulkan nilai empat setelah sebelumnya menundukkan PSM Makasar dengan skor 4-2. Sedangkan Arema, berada di peringkat kedua dengan nilai sama, namun kalah agregat gol dengan Persiwa.
Sementara, sejak "kick off" menit awal pertandingan, Arema yang dalam pertandingan tersebut diperkuat pemain asing, justru mendapat tekanan lebih dulu dari Persiwa melalui pemain Persiwa, Didier Koutozi.
Namun, tendangannya hanya melebar tipis di atas penjaga gawang Arema, Achmad Kurniawan, dan hingga pertandingan babak pertama usai, permainan kedua tim hanya menghasilkan kedudukan imbang 0-0.
Pelatih Persiwa, Suharno, usai pertandingan mengatakan, lolosnya tim Periswa ke final merupakan hal yang tak terduga, sebab sejak babak pertama dimulai perlawanan Arema terhadap anak asuhnya cukup bagus.
"Saya salut dengan permaian Arema, sebab pemain mudanya bermain dengan semangat tinggi, sehingga pertandingan malam ini cukup bagus," katanya.
Sedangkan Pelatih Arema, Miroslov Miro Janu, menuturkan, meski gagal melaju ke final, permainan Arema cukup bagus dan bisa mengimbangi permainan Persiwa yang diperkuat sejumlah pemain senior.
Meski demikian, Janu menganggap permaianan anak asuhnya tidak maksimal, sebab sejumlah pemain senior Arema tidak bisa dirurunkan. "Meski tampil bagus, namun masih kurang maksimal sebab sejumlah pemain senior tidak bisa diturunkan karena masih istirahat," katanya.(*)
(ANT-162/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
